SOLOPOS.COM - Ilustrasi titik panas di Sumatra, Kamis (20/6/2013), meningkat 10 kali lipat dibandingkan awal pekan. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Ilustrasi titik panas di Sumatra, Kamis (20/6/2013), meningkat 10 kali lipat dibandingkan awal pekan. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

BATAM — Kebakaran hutan di Sumatra bikin malu Indonesia. Pemerintah Singapura sampai mengeluhkan kiriman kabut asap dari Indonesia yang menyebabkan turunnya kualitas udara mereka.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Batam, Phillip Mustamu, Kamis (20/6/2013), mengaku memantau 1.401 titik panas di wilayah Sumatra. Titik-titik apanas itu tersebar di provinsi Sumatra Selatan, Jambi dan konsentrasi terbanyak di Riau.

Angka itu menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan hari-hari sebelumnya. Jumlah titik panas tersebut meningkat 10 kali lipat dibandingkan Senin (17/6/2013) yang hanya mencapai 138 titik.

Akibat peningkatan titik panas yang diduga kuat berasal dari hutan terbakar itu asap pun mengepul dan membentuk kabut asap. Buntutnya, kualitas udara wilayah di seputar wilayah itu pun menurun.

Di Batam misalnya, kabut asap serta mengganggu transportasi udara dan laut. Pemerintah Kota (Pemkot) Batam pun menyerukan kepada masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah terkait menurunnya kualitas udara tersebut. Pemkot Batam juga menyebarkan 121.500 masker secara gratis kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya