SOLOPOS.COM - Ratusan warga mengikuti sholat Istisqa atau meminta hujan di Mesjid Ar-Rahman di Pekanbaru, Riau, Jumat (14/3/2014). Sholat tersebut digelar untuk meminta hujan sehingga Riau terbebas dari kabut asap yang membahayakan kesehatan manusia. (JIBI/Solopos/Antara/Rony Muharrman)

Kabut asap Sumatra yang dipicu kebakaran hutan dan lahan merembet hingga Malaysia.

Solopos.com, JAKARTA – Indonesia dan Malaysia sepakat bekerja sama dalam upaya penegakan hukum pada kasus kebakaran hutan yang menyebabkan bencana kabut asap.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Hal itu disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla seusai bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi di Istana Wapres, Jumat (18/9/2015).

“Malaysia mendukung, tindak tegas kepada siapa saja termasuk perusahaan Malaysia,” ujar dia.

Menurut Kalla, banyak perusahaan perkebunan dan hasil hutan asal Malaysia yang beroperasi di Sumatra.

Sebagai upaya mendukung penanganan bencana dari aspek penegakan hukum, sambungnya, pemerintah Malaysia berkomitmen mendesak perusahaan Negeri Jiran untuk disiplin dan membantu menindak tegas jika terbukti bersalah.

Dalam kesempatan yang sama, Kalla menegaskan kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap merupakan bencana yang sama sekali tak diinginkan semua pihak.

Pemerintah Indonesia sudah berupaya sebaik-baiknya untuk mencegah dan menangani peristiwa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya