SOLOPOS.COM - Warga Kota Palembang berolah raga di Jalan Jenderal Sudirman Palembang, Sumsel, Minggu (6/9/2015). Hari tanpa kendaraan bermotor (Car Free Day) yang biasa dilaksanakan setiap Minggu pagi di jalan tersebut tidak bisa diadakan karena gangguan kabut asap. (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi).

Kabut asap Sumatra juga melanda Palembang Sumsel.

Solopos.com, PALEMBANG – Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Alex Noerdin mengklaim Pemprov Sumsel merupakan provinsi yang tanggap dalam penanganan kabut asap pada tahun ini.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Alex Noerdin mengatakan ketanggapan itu berdasarkan langkah yang sudah diambil pihaknya, salah satunya telah mengeluarkan status siaga darurat asap sejak dini.

“Kami termasuk provinsi yang tanggap, kami keluarkan siaga darurat asap pada 26 Februari 2015. Sepanjang Januari hingga 25 Agustus 2015 Sumsel itu masih zero hot spot,” katanya, Senin (7/9/2015).

Dia mengatakan titik api baru bermunculan pada 26 Agustus 2015 dan pemprov segera mengambil tindakan untuk mengatasi keberadaan hotspot tersebut.

Menurut dia, pemerintah daerah melontarkan bom air (water bombing) dan hujan buatan sejak awal Juli.
“Jadi kalau saya nyatakan lagi Sumsel zero hotspot pada tahun depan saya siap karena kami sudah lebih tanggap,” katanya.

Sebelumnya, Alex sempat memohon maaf kepada masyarakat Sumsel karena target zero hotspot pada tahun ini tidak tercapai sehingga menyebabkan Sumsel kembali diselimuti kabut asap akibat kebakaran lahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya