SOLOPOS.COM - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel memadamkan api yang membakar lahan di dekat permukiman warga di Desa Simpang Pelabuhan Perbatasan Palembang-Indralaya, Sumsel. Senin (7/9/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

Kabut asap Sumatra diatasi dengan mengerahkan personel TNI untuk memadamkan api.

Solopos.com, JAKARTA – Sebanyak 1.050 personel TNI yang tergabung dalam satuan tugas penanggulangan bencana asap terbang ke Sumatra Selatan (Sumsel) untuk membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mereka terdiri atas 350 personel dari Batalyon 330 Kostrad, 350 personel dari Batalyon Marinir, 200 personel dari Kompi Paskhas, dan 350 personel dari Armed serta 10 dari Kostrad, dengan komandan satgas Letkol Mar. Totok Nurmantyo. Selain itu, sebanyak 100 personel TNI juga sudah siap di sana.

Upacara pemberangkatan satgas berlangsung di Landasan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/9/2015) pagi, dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Endang Sodik mengatakan satgas ini diperbantukan untuk memadamkan api di Ogan Komering Ilir dan Banyu Asin, Sumatra Selatan, mengingat wilayah tersebut masih terdapat beberapa titik api.

“Bagaimana api ini cepat padam, kita cepat ambil aksi sebagaimana perintah presiden,” kata dia.

Ribuan personel itu akan diterbangkan dengan menggunakan tiga Pesawat Hercules, yang terdiri atas dua pesawat berkapasitas 125 personel, dan satu pesawat berkapasitas 100 personel. Tiga pesawat itu mengangkut para personel TNI sebanyak tiga tahap.

Sodik mengungkapkan sebelumnya TNI pun sudah membantu penanggulangan asap di wilayah Sumatera sejak beberapa bulan lalu. Kurang lebih, ujarnya, ada sekitar 2.150 personel dari Kodam Sriwijaya yang sudah bekerja April lalu.

Sementara itu terkait alutsista yang digunakan untuk operasi ini, Sodik mengungkapkan TNI sudah menyiapkan alat semprot untuk memadamkan api, namun jumlahnya terbatas. Selain itu terdapat pula helikopter yang disiapkan untuk menggeser pasukan dari satu tempat ke tempat lain.

“Operasi berakhir sampai perintah dicabut,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya