SOLOPOS.COM - Sejumlah pengendara melintas di jalan yang terselimuti kabut asap di Jl. Jenderal Sudirman, Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (9/9/2015) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

Kabut asap telah memakan korban.

Solopos.com, JAKARTA — Sekitar 60.000 warga Jambi sakit akibat menghirup kabut asap. Seorang bayi berusia 15 bulan, Nabila Juliani Rahmadhan, turut jadi korban, bahkan hingga meninggal karena menderita sesak nafas.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dikutip Solopos.com dari Okezone, orang tua Nabila menduga kuat anaknya meninggal akibat menghirup asap pekat dari kebakaran hutan yang tak kunjung selesai. Pasangan Ahmad Arbai dan Nur Khomaria, orang tua Nabila, warga Gang Sumber Rejo, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan, hanya bisa pasrah karena baru tiga hari yang lalu, Selasa (29/9/2015) pukul 13.00 WIB, putri kedua mereka meninggal dunia.

Ahmad dan Nur Khomaria hanya bisa tabah dengan musibah ditinggalkan anak kesayangnnya. Keduanya tidak menyangka anaknya ini begitu cepat pergi. Di sisi lain, Nur Khomaria membuka foto-foto Nabila saat masih hidup. Ibunya juga memperlihatkan fotonya pada kondisi terakhir ketika Nabila sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Santa Theresia, Kota Jambi.

Ibunya menceritakan anaknya selama 14 hari mengalami sakit seperti diare, batuk-batuk, serta sesak pernafasan. Tetapi kondisi tubuhnya tidak seperti balita sakit. Badan Nabila yang segar bugar dan sehat juga terlihat gemuk di fotonya ini dan ibunya tidak menyangka bahwa Nabila berakhir seperti ini.

Nabila selalu menangis ketika sedang tidur berbaring, tapi ketika ditimang-timang atau digendong oleh ibunya dengan posisi separuh tegak, Nabila diam dan tidak menangis.

Dari penuturan ayahnya, Nabila selama di rumah sakit, cukup menunggu lama di ruang gawat darurat. Tapi setelah berada di ruang ICU beberapa menit, Nabila dinyatakan meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya