SOLOPOS.COM - Petugas Apron Movement Control (AMC) Bandara Sultan Thaha Jambi mengecek kondisi pesawat Susi Air jenis Caravan C.208B yang diparkir di landasan yang diselimuti kabut asap di Jambi, Kamis (3/9/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Wahdi Septiawan)

Kabut asap memaksa pesawat Pelita Air Jakarta-Dumai dialihkan ke Pekanbaru.

Solopos.com, PEKANBARU — Kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau mulai mengganggu aktivitas penerbangan setempat.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Airport Duty Officer Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Bambang Setiawan mengatakan pesawat Pelita Air jenis ATR 72 dari Bandara Halim Perdana Kusumah menuju Bandara Pinang Kampai di Kota Dumai, terpaksa dialihkan ke Pekanbaru.

“Pesawat Pelita air jenis ATR 72 dari Halim tujuan Dumai divert ke bandara SSK II Pekanbaru karena tidak bisa mendarat di Dumai akibat kabut asap,” katanya Minggu (28/8/2016).

Pesawat itu mendarat di Bandara Pekanbaru pada pukul 09.50 WIB, dengan jarak pandang saat ini di posisi 5.000 meter. Dia menjelaskan pada pagi tadi pukul 06.00-07.00 WIB jarak pandang di bandara itu sempat di posisi 1.800 meter.

Meski demikian tidak ada penundaan jadwal kedatangan dan keberangkatan pesawat dari bandara tersebut. “Arus penerbangan normal, pagi tadi Citilink mendarat dari CGK jam 7.00 WIB,” katanya.

Adapun kondisi udara di sejumlah wilayah Provinsi Riau mulai mengarah ke posisi sedang seperti Duri, Bengkalis, dan Dumai akibat kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya