SOLOPOS.COM - Lahan Gambut di Kalimantan (JIBI/Bisnis/Dok)

Kabut asap sudah mereda. Kini pemerintah akan mempelajari pengelolaan lahan gambut.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengatakan pemerintah membuka kemungkinan untuk mempelajari pengelolaan lahan gambut di sejumlah negara yang dianggap berhasil memanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Dia menambahkan banyak negara yang berhasil mengelola lahan gambut di wilayahnya. Pemerintah saat ini terus menerima kajian mengenai pemanfaatan lahan gambut dengan baik.

“Kami ingin tangani gambut ini. Banyak negara cukup berhasil mengelola lahan gambut, dan kami harus perbaiki bagaimana tata kelola lahan gambut agar lebih baik,” kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/11/2015 ).

Pratikno menuturkan salah satu negara yang dianggap berhasil mengelola lahan gambut di wilayahnya adalah Finlandia. Hal tersebut kemungkinan akan menjadi salah satu topik yang dibicarakan dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto hari ini di Istana Merdeka, Jakarta.

Menurut Mensesneg, Indonesia harus berhasil memperbaiki tata kelola lahan gambut di dalam negeri, karena sudah banyak teknologi dan sistem yang diterapkan untuk pengelolaannya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, mengatakan sepertiga wilayah Finlandia adalah lahan gambut. Saat ini, Finlandia berhasil memanfaatkan lahan gambut tersebut menjadi sumber energi yang berkontribusi sekitar 5%-7% dari total energi di negara tersebut.

Di dalam negeri sendiri, pengelolaan lahan gambut masih menjadi perdebatan, karena kebakaran hutan dan lahan yang terus terjadi setiap tahun hingga menyebabkan kabut asap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya