SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI dan sejumlah menteri meninjauh titik api, di Desa Guntung Damar, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalsel, Rabu (23/9/2015). (Istimewa)

Kabut asap belum juga teratasi. Presiden Jokowi mengatakan akan membeli tiga pesawat khusus.

Solopos.com, SOLO – Banyaknya titik api yang terjadi pada bencana asap tahun ini mendorong pemerintah berencana membeli pesawat khusus penanggulangan bencana pada anggaran tahun depan. Selain dapat digunakan untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran lahan dan hutan, pesawat ini juga dapat digunakan untuk mengangkut barang-barang bantuan jika terjadi bencana di suatu daerah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebagaimana diberitakan situs Setkab.go.id, Sabtu (10/10/2015), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, tentunya pemerintah tidak berharap terjadi lagi bencana asap di masa mendatang. Tetapi karena negara kita berada di kawasan ring of fire, maka selalu dituntut memiliki kesiapan menghadapi bencana, karena kapan terjadi bencana tidak dapat diprediksi.?

“Tahun depan kita rencanakan untuk membeli pesawat khusus untuk penanggulangan bencana,” kata Presiden Jokowi saat meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan, di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (9/10/2015).

Menurut presiden, pesawat yang akan dibeli itu disyaratkan memiliki kapasitas 12 ton atau kapasitasnya 4 kali lipat dari yang ada saat ini, yakni hanya sekitar 2-3 ton. “Pesawat yang bisa membawa air lebih dari 12 ton, minimal tiga unit. Ya jadi tahun depan,” ucap presiden.

Namun, pembelian pesawat itu, kata Presiden Jokowi, masih harus melalui proses pembahasan oleh DPR RI, termasuk anggaran untuk pembelian pesawat itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya