SOLOPOS.COM - Lahan Gambut di Kalimantan (JIBI/Bisnis/Dok)

Kabut asap akibat kebakaran lahan mendorong UGM menyampaikan hasil kajian tentang lahan gambut.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Kelompok Kerja (Pokja) Kebakaran Hutan dan Lahan Universitas Gadjah Mada yang menyampaikan saran strategis terkait pengelolaan lahan gambut di Tanah Air.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Seusai pertemuan tersebut, Rektor UGM Dwikorita Karnawati mengatakan kajian gambut oleh jajaran peneliti UGM telah dilakukan sejak 1974 hingga 2014 dan 2015. “Dari hasil kajian tersebut, kami sampaikan bahwa resep atau semacam paket upaya untuk mengatasi atau mencegah kebakaran atau kerusakan lahan gambut ke depan,” ujarnya di Kantor Presiden, Selasa (3/11/2015).

Paket tersebut, lanjutnya, terdiri dari integrasi aspek sosial, teknis, dan politik. Lantas ketiga aspek tersebut harus dibungkus dengan aspek legal sebagai payung hukum, berupa penegakan, harmonisasi, serta perbaikan aturan. “Perlu rekayasa sosial, rekayasa teknis, dan aspek politik pembangunan ekonomi dalam hal pengelolaan HTI ataupun perkebunan,” imbuhnya.

Selain itu, Pokja UGM juga mendorong perbaikan tata ruang gambut untuk memperbaiki kondisi topografi sehingga dapat mengendalikan tata air dan restorasi di lahan gambut. Ketua Pokja Karhutla UGM yang merupakan Ahli Gambut Azwar Maas mengatakan kebakaran gambut terjadi karena kubah gambut dicacah dengan kanal yang menyebabkan air mengering.

“Penyebab kebakaran karena kubahnya tidak dikonservasi. Ke depan, siapapun yang berada di kubah harus kembalikan fungsi kubahnya,” tutur Azwar. Azwar menambahkan saat ini sebenarnya pemerintah sudah punya payung hukum penyelamatan gambut dari kebakaran, yakni PP No. 71/2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya