SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo menanam padi di Ponorogo, Jumat (6/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Kabinet kerja Jokowi-JK menjelaskan alasan penarikan traktor yang sempat diberikan kepada petani di Ponorogo.

Solopos.com, PONOROGO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab protes masyarakat atas kebijakan pemerintah menarik kembali bantuan traktor kepada petani di Ponorogo.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Seperti diberitakan Solopos.com, Selasa (17/3/2015), Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo Harmanto mengatakan ratusan traktor yang dibagikan Presiden Jokowi di Ponorogo ditarik lagi. Ternyata kegiatan itu hanya seremoni.

Dilansir situs Forum Hijau Indonesia 15 Maret 2015, ratusan traktor yang diberi Jokowi untuk petani Ponorogo ternyata hanya sebatas penyerahan simbolik.

Usai kunjungan Jokowi, sebagian besar traktor itu dipajang di pinggir Jalan Raya Kecamatan Jetis menuju Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Kemudian, ratusan traktor tersebut diangkut sejumlah truk.

“Sudah dikasih diambil kembali,” ujar masyarakat setempat.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo Harmanto membenarkan traktor itu tak langsung diberikan ke masyarakat. “Itu (penyerahan) hanya simbolis, display saja. Bukan tidak dibagikan, tapi belum,” kata Harmanto seperti dilansir Detik, Selasa (17/3/2015).

Setelah kabar ditariknya traktor muncul di linimasa sejumlah media sosial, berbagai komentar nyinyir mulai bertebaran. Bahkan ada yang menyebut Jokowi telah memberi harapan palsu, atau dalam bahasa media sosial disebut PHP (pemberian harapan palsu).

“Mas Jokowi sukanya PHP,” demikian kicau akun @endah_rahmani mengomentari postingan kabar penarikan traktor.

Bukan hanya akun ini, sejumlah akun lain juga menyesalkan penarikan traktor. Bahkan ada yang menyebut pemerintahan Jokowi kerap melakukan PHP.

Terhadap kabar ini, Jokowi akhirnya mengonfirmasi. Mantan Wali Kota Solo ini menyebut, traktor yang ada itu tak seluruhnya diserahkan kepada satu desa saja, namun dibagikan ke lima kabupaten lainnya.

“Siapa yang narik, itu kan dikumpulkan 1.300, enggak mungkin 1.300 untuk satu desa. Itu untuk lima kabupaten ya pasti dinaikin lagi ditaruh kabupaten-kabupaten, disebar,” ujar Jokowi dikutip Solopos.com dari laman Merdeka.com, Rabu (18/3/2015).

Jokowi menambahkan, dia tak mau memberikan penyerahan sekadar upacara simbolis saja dengan menyerahkan tiga atau lima unit traktor kepada warga. Ia hanya ingin memastikan seluruh traktor sudah siap untuk dibagikan saat mendatangi Ponorogo.

“Kumpulkan semuanya, oh barangnya ada setelah selesai dibagikan. Lalu dinaikkan, dibagikan, dan dibawa pulang ke masing-masing kabupaten,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya