SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Indonesia Police Watch (IPW) meminta Presiden Joko Widodo segera menetapkan nama pengganti Kapolri Jenderal Pol Sutarman setelah Jokowi—sapaan akrab Joko Widodo—menetapkan jaksa agung baru pengganti Basrief Arief.

Permintaan tersebut disampaikan Ketua Presidium IPW Neta S. Pane dalam siaran pers yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Jakarta, Selasa (11/11). “Tantangan terbesar pemerintahan Jokowi-JK saat ini adalah bagaimana merealisasikan harapan seluruh rakyat untuk masa depan Indonesia yang lebih baik, terutama dalam penegakan hukum,” tuturnya.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Neta mengatakan dengan tampilnya kapolri dan jaksa agung baru pada Kabinet Kerja Jokowi-JK, diyakini dapat mengimbangi kinerja Menteri Hukum dan HAM dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan. “Diharapkan para pejabat baru ini bisa bersinergi dan saling melengkapi serta tidak ada ketimpangan satu sama lain dalam membangun sistem hukum di pemerintahan baru Jokowi-JK,” kata Neta.

Menurut Neta, sinergi antara kapolri dan jaksa agung dalam menegakkan hukum di Indonesia, merupakan tolok ukur bagi keberhasilan pembangunan hukum pada pemerintahan baru Jokowi-JK. “Untuk itu, Jokowi-JK harus benar benar menjadikan Polri dan Kejaksaan Agung sebagai lokomotif gerakan revolusi mental. Bagaimana pun revolusi mental tidak akan berhasil tanpa penegakan supremasi hukum,” tukas Neta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya