Solopos.com, JAKARTA — Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) menjadi prioritas awal kerja Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani.
Puan menjelaskan sesuai dengan semangat Kabinet Kerja 2014-2019, maka kementeriannya yang mengkoordinasikan delapan kementerian teknis tersebut siap melaksanakan KIS dan KIP. “KIS dan KIP adalah janji yang disampaikan pada saat kampanye kepada rakyat Indonesia kemarin,” ujar Puan pada Rakor pertama yang dipimpinnya di Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang
Puan Maharani juga meminta seluruh jajarannya untuk segera memetakan persoalan, agar bisa segera dirumuskan dan kebijakannya bisa langsung diambil. “Dari berbagai pekerjaan rumah yang harus dilakukan Menko PMK, sudah jelas Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar merupakan prioritas,” ungkapnya.
Dia menuturkan KIS dan KIP akan dapat membuka akses pendidikan dan kesehatan bagi semua kalangan. Dengan demikian, Indonesia bisa selangkah lebih dekat mewujudkan manusia Indonesia yang utuh dan bermartabat.
Selama kampanye Pilpres 2014, KIS dan KIP secara konsisten disebutkan Presiden Joko Widodo, dan merupakan program yang dinantikan rakyat Indonesia. “Saya akan memimpin jajaran untuk merumuskan solusi, dan mengeluarkan kebijakan agar rakyat Indonesia segera menikmati manfaat dari kedua kartu itu,” ujar Puan Maharani.
Dia menambahkan dalam waktu dekat Presiden Jokowi akan mengundang keempat Menko dalam kabinetnya, termasuk Menko PMK, untuk melaporkan hasil rapat masing-masing. Pada kesempatan itu, lanjutnya, Menko PMK akan memaparkan kepada Presiden temuan dan rencana kebijakan untuk segera mewujudkan KIS dan KIP. Kebijakan itu akan segera dilaksanakan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
