SOLOPOS.COM - Ilustrasi (dok/JIBI)

Solopos.com, JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pimpinan Romahurmuziy (Romi) diprediksi tidak akan mendapatkan jatah menteri dari kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla lantaran PDI Perjuangan kemungkinan mengabaikan nama-nama calon menteri yang sebelumnya diajukan oleh kubu Romi.

Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun di Jakarta, Kamis (23/10/2014), mengatakan salah satu penyebabnya adalah campur tangan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

“Dalam konteks nama yang diajukan oleh kelompok Romi, dimungkinkan Mega tidak akan respek. Dan tak bisa dimungkiri lagi Megawati lebih dekat dengan Mbah Moen,” kata Ubed.

Jika benar terealisasi, kata dia, maka pola politik yang dimainkan oleh PDIP sangat ekstrem dengan memutuskan meninggalkan Romi Cs. Namun, pada akhirnya membutuhkan komunikasi politik yang harus dilakukan Presiden Jokowi.

Leadership Jokowi akan teruji dalam tarik-ulur kabinet ini,” katanya.

Sementara itu, politikus PDIP Aria Bima mengatakan untuk pos menteri bagi PPP, akan diputuskan setelah ada pembicaraan dengan Ketua Majelis Syariah K.H. Maemun Zubair.

“Masih nunggu Mbah Moen,” ucapnya beberapa waktu lalu seusai bertemu dengan Presiden Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya