Solopos.com, JAKARTA — Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, diam-diam menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (10/11/2014). Pemilik Susi Air tersebut datang ke Gedung KPK sekitar pukul 19.00 WIB.
Tanpa banyak bicara kepada wartawan, Susi Pudjiastuti langsung ambil langkah seribu masuk ke dalam KPK. Susi datang menggunakan mobil dinas Toyota Crown hitam bernomor polisi B 1187 RFS dengan ditemani beberapa orang ajudan yang masih mengenakan safari lengkap dan satu orang asisten pribadinya.
Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut, Susi mengaku bahwa kedatangan dirinya ke Gedung KPK hanya untuk berdiskusi tentang transparansi tata kelola laut di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Susi bertemu beberapa pimpinan KPK yaitu Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, dan Busyro Muqoddas serta Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi.
“Kita mau membangun police di KKP, yaitu tata kelola laut yang kita inginkan agar bisa dijaga,” tutur Susi di Gedung KPK Jakarta, Senin malam (10/11/2014).
Selain itu, menurut wanita kelahiran 15 Januari 1965 tersebut, dirinya datang ke KPK juga untuk diskusi membahas tentang pelarangan transit kapal yang akan melakukan bongkar muat di tengah laut. Susi mengatakan bahwa pihaknya akan mempertegas aturan tersebut kepada kapal-kapal yang tidak taat pada aturan.
“Jadi tidak boleh ada bongkar muat di tengah laut. Kemudian kita akan buat kuota untuk bulan tangkap, kapan boleh tangkap, size yang boleh ditangkap, jumlah kapal yang tangkap, sama alat tangkap yang ramah lingkungan,” tukas Susi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
