Kabinet Jokowi-JK punya tugas lebih setelah penambahan fiskal yang besar. Kepala BPKP pun dilantik langsung oleh Presiden.
Solopos.com, JAKARTA — Untuk pertama kalinya Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dilantik langsung oleh Presiden karena memiliki beban yang lebih berat dibandingkan dengan sebelumnya.
Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin memperkuat kelembagaan BPKP yang selama ini melaporkan langsung kinerjanya kepada Presiden.
“Presiden menganggap BPKP memiliki peran yang sangat penting karena ada penambahan fiskal yang cukup signifikan di dalam APBN,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/3/2015).
Pratikno menuturkan peningkatan fiskal itu akan menambah beban kerja BPKP yang memiliki birokrasi sama seperti sebelumnya. Untuk itu, Presiden Jokowi berupaya untuk memperkuat lembaga audit tersebut.
Menurutnya, pemerintah ingin BPKP terlibat dalam setiap proyek pemerintah sejak awal untuk melakukan pendampingan, dan lebih menekankan preaudit. Dengan begitu, penyerapan anggaran dan pencapaian kinerja dari setiap program yang telah dicanangkan lebih terjamin.
“Dengan pendampingan dan preaudit, penyerapan anggaran, serta pencapaian kinerja akan terjadi secara baik, aman, akuntabel,” ujarnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi melantik Ardan Adiperdana sebagai Kepala BPKP menggantikan Mardiasmo. Ardan sebelumnya menjabat sebagai Deputi Perekonomian di lembaga tersebut.