SOLOPOS.COM - Jokowi-JK di Kantor Transisi, Senin (15/9/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Solopos.com, JAKARTA — Perkembangan arsitektur Kementerian Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengalami perubahan. Sampai hari ini, Jumat (10/10/2014), susunan kabinet Jokowi terdiri atas 33 kementerian dengan empat kementerian koordinator.

Jumlah itu berbeda dengan yang diumumkan oleh Jokowi dan JK di Kantor Transisi beberapa waktu lalu, yakni 34 kementerian dengan tiga menteri koordinator (menko). Namun dia belum menjelaskan secara detail tentang nama-nama kementerian tersebut.

Promosi BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Layanan Finansial bagi PMI di Korsel

“Sampai hari ini 33 kementerian. Nanti kita umumkan kalau sudah final,” kata Jokowi didampingi JK saat mengumumkan arsitektur kementerian di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Jl. Taman Suropati, Menteng, Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Dengan perubahan itu, lanjut Jokowi, komposisi menteri juga berubah, yakni 18 berasal dari profesional murni dan 15 berasal dari profesional partai. Jatah untuk profesional partai berkurang satu kursi dari sebelumnya 16 kursi menteri.

Jokowi beralasan perubahan tersebut karena ada kementerian yang digabung. Namun Jokowi menolak menyebutkan kementerian yang dimaksud. “Karena ada kementerian yang dulu jadi tidak ada, bisa digabung. Enggak usah diberi contoh,” jelasnya.

Semua kementerian sudah terisi para calon menteri yang telah melalui tahap seleksi sesuai dengan kemampuannya. Namun setiap kementerian masih ada dua hingga lima calon dan akan disaring lagi menjadi satu orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya