SOLOPOS.COM - Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta. (kejaksaan.go.id)

Solopos.com, JAKARTA — Indonesia Police Watch (IPW) berharap agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih sosok Kapolri dan Jaksa Agung dari kalangan profesional dan bukan dari kalangan partai politik.

Khusus untuk posisi Jaksa Agung, IPW meminta kepada Presiden Jokowi agar tidak memilih sosok Jaksa Agung dari kalangan internal Kejaksaan maupun dari partai politik. Tujuannya agar Kejakgung supaya semakin agresif dalam memburu para mafia pajak, mafia migas dan mafia lainnya.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Penegasan tersebut disampaikan Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane, dalam siaran pers yang diterima Bisnis di Jakarta, Selasa (11/11/2014).

“Khusus untuk Jaksa Agung sebaiknya bukan dari kalangan partai maupun kalangan internal kejaksaan. Sehingga Jaksa Agung dan Kapolri bisa agresif memburu para pengemplang pajak dan mafia lainnya,” tuturnya.

?Menurut Neta S. Pane, institusi Kepolisian dan Kejaksaan Agung harus diarahkan oleh Pemerintahan Jokowi-JK agar dapat mengimbangi kinerja KPK dalam menegakkan hukum di Indonesia.

“Sehingga ke depan, para koruptor dan penjarah kekayaan negara bisa diberantas. Apa artinya Revolusi Mental jika para mafia dan koruptor masih mengkoptasi negeri ini,” tukas Neta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya