SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo menyebut Kota Solo memiliki potensi yang layak diperhitungkan calon presiden terpilih Joko Widodo untuk melengkapi kabinetnya bersama calon wakil presiden terpilih Jusuf Kalla. Menurut Rudy—sapaan akrab Hadi Rudyatmo, Solo memunyai banyak tokoh yang luar biasa seperti budayawan dan seniman yang telah melanglang buana.

Rudy menyebut Ditjen Penataan Ruang Kementrian Pekerjaan Umum M. Basuki Hadimuljono sebagai salah satu wong Solo yang layak dipanggil masuk Kabinet Jokowi-JK. Disebutnya pula nama Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof. Ravik Karsidi.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Menurut Rudy, mereka mempunyai pengalaman yang cukup untuk memimpin. “Solo mempunyai banyak potensi, tapi jangan sampai salah dalam memilih. Selanjutya semua kan terserah kepada Pak Jokowi dan timnya dalam menyeleksi nama-nama yang dirasa pantas dalam pemerintahannya nanti. Tentunya akan sangat bangga kalau ada orang Solo yang masuk ke jajarannya,” katanya kepada wartawan di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (24/8/2014).

Rudy menambahkan Jokowi harus face to face bertanya kepada kandidat menteri maupun direktur jenderal yang diinginkannya. Seharusnya ditjen ataupun menteri mempunyai komitmen yang tinggi dalam melayani bangsa. Namun, saat ini ia, hanya mempunyai kapasitas untuk mengingatkan bukan memberi saran terkait nama-nama calon kabinet.

“Siapapun yang dipilih nantinya harus menjadi penguat dalam membuat kebijakan serta mempunyai komitmen dalam memajukan Indonesia,” tambahnya.

Lebih lanjut Rudy meminta kepada presiden terpilih untuk tetap berkomitmen terhadap janji-janji politik dengan Revolusi Mentalnya. Selain itu juga terkait kepribadiannya yang tetap sederhana dan peduli rakyat.

Rudy mengaku selalu mengingatkan Jokowi atas empat malu. Pertama, malu ketika tidak bisa merealisasikan janji-janji politik. Kedua, malu berbuat maksiat. Ketiga, malu berbuat skandal. “Dan yang terakhir malu berbuat korupsi, kolusi dan nepotisme. Kalau orang punya malu pasti tidak akan melakukan hal-hal tersebut,” beber dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya