SOLOPOS.COM - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDIP Puan Maharani (tengah) didampingi Sekjen PDIP Tjahyo Kumolo (kedua kiri), Ketua DPP Bidang Sumber Daya dan Dana PDIP Effendi Simbolon (kanan), Wasekjen Hasto Kristyanto (kiri), dan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ahmad Basarah menunjukkan surat perintah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (14/3/2014). Dalam surat perintah tersebut PDIP mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai capres untuk maju dalam Pilpres 2014. (JIBI/Solopos/Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) wilayah Jawa Barat (Jabar), TB Hasanuddin, menilai Kabinet Kerja bentukan Presiden Jokowi kurang memperhatikan kader partainya.

TB Hasanuddin mengungkapkan dirinya banyak mendapatkan masukan dari kader di daerah yang tidak puas terhadap komposisi kabinet. Menurutnya kebanyakan kader merasa proporsi menteri dari PDIP kurang banyak.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Maunya tentu saja proporsional, yang mana PDIP tidak sama dong dengan Partai Kebangkitan Bangsa [PKB],” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2014).

Dia membeberkan para kader merasa tidak adil terkait formasi kabinet Jokowi dibandingkan dengan jumlah perolehan suara di DPR. Adapun dalam jumlah kursi, PDIP mendapat 109 kursi, PKB 47 kursi, Partai Nasional Demokrat 32 kursi, Partai Hati Nurani Rakyat 16 kursi.

“Sementara dalam kabinet, kami empat menteri, Nasdem tiga menteri. PKB sama dengan PDIP,” tuturnya.

Seperti diketahui, empat kader PDIP yang duduk di kursi kabinet antara lain Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly, Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga, dan Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Lebih lanjut, TB Hasanuddin menyatakan target kader PDIP selanjutnya adalah untuk memenangkan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Menurutnya dengan sistem kabinet proporsional, partai berlambang banteng tersebut dapat meningkatkan perolehan suara pada 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya