Jakarta–Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla berpendapat, carut marut di lingkungan perpajakan yang menjadi perhatian saat ini, tak serta merta harus dijawab dengan desakan mundur terhadap Menteri Keuangan Sri Mulyani.
“Kalau anak buah ditangkap, atasan harus mundur, bakal habis pemimpin republik ini. Karena tidak ada departemen yang tidak salah. Kalau itu alasannya, tidak ada lagi menteri,” ujar Kalla, Kamis (1/4), di Jakarta.
Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar
Kalla mengungkapkan, kesalahan anak buah tak harus diikuti dengan mundurnya atasan. Pihak yang harus bertanggungjawab, menurutnya, yang bersangkutan (orang yang diduga melakukan kesalahan) dan pihak lain yang diindikasi terlibat.
Sementara, sebagai pemimpin tertinggi, Sri Mulyani bertanggungjawab untuk melakukan perbaikan internal. “Tanggungjawab dalam hal memperbaikinya. Tanggungjawab moral bahwa konsep itu harus diperbaiki,” kata Kalla.
Baginya, terlalu jauh meminta pertanggungjawaban Sri Mulyani atas kesalahan yang dilakukan oleh pegawai golongan III.
kompas.com