SOLOPOS.COM - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. (Istimewa)

Solopos.com, MAKASSAR — Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, menyebut calon presiden (capres) Anies Baswedan adalah murid politiknya. Dia menyebut Anies Baswedan belajar politik dari dirinya. Itulah sebabnya dia mendukung Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Boleh dibilang saya mengajarkan politik (kepada) Anies. Dulu, di Universitas Paramadina, tiap Jumat, kami makan siang sama-sama dan saya memberikan mereka (Anies) isu-isu dan pengalaman politik,” kata Jusuf Kalla sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (22/12/2023).

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Berawal dari situlah Jusuf Kalla memahami jika Anies Baswedan adalah orang yang cerdas dan cepat mengerti sesuatu.

“Dari situ, saya mengerti bahwa Anies cepat mengerti persoalan dan memberi dasar pengetahuan untuk menyelesaikannya,” kata JK yang juga ketua umum Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Menurut JK, menjadi presiden bukan tugas yang mudah. Menjadi seorang presiden harus tangguh dan memahami banyak hal, terutama permasalahan ekonomi.

JK menambahkan, perekonomian dunia menjadi tidak terkendali atau menurun karena banyaknya konflik peperangan antarnegara. Oleh karena itu, Indonesia memerlukan pemimpin yang paham akan dasar-dasar ekonomi.

“Dunia lebih sulit lima tahun akan datang. Ekonomi dunia sulit akibat perang di Gaza, Ukraina; belum lagi China dan Amerika yang saling bertentangan. Demikian juga Eropa. Jadinya, ekonomi dunia menurun,” jelas JK.

Ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu menambahkan, Anies Baswedan adalah sosok capres yang memiliki pengetahuan soal ekonomi paling mumpuni dibandingkan dua capres lain.

“Laporan terakhir, ekspor kita menurun. Jadi, kita pilih presiden yang tidak mau asal belanja. Karena itu, presidennya harus mengerti dasar-dasar ekonomi dan saya yakin yang memiliki dasar yang kuat, tamatan ekonomi, cuma Anies,” kata JK.

JK juga menilai mantan Gubernur DKI Jakarta itu adalah sosok pemimpin dengan kredibilitas yang teruji. Alasannya, Anies tidak pernah diberitakan tersangkut kasus korupsi. Bahkan, ketika ada yang mencoba untuk mengkaitkan Anies dengan kasus korupsi, seperti Formula E, hal itu akhirnya gagal.

“Karena memang tidak ada soal (korupsi) di Formula E itu. Jadi, integritasnya, kemampuan berpikir logikanya bagus, berpengalaman. Alhamdulillah ada banyak yang bagus. Karena itu maka, kita kalau ingin membawa bangsa ini ke tempat yang baik, harus pilih Anies,” tegas JK.

JK menyatakan pernyataan sikap politiknya di Pilpres 2024 adalah sesuatu yang objektif dan secara peribadi, meskipun dirinya memiliki batasan-batasan karena tidak lagi aktif di banyak kegiatan politik.

Sebagai tokoh bangsa asal Sulawesi Selatan, JK merasa memiliki kewajiban untuk menyampaikan hal baik kepada masyarakat.

“Akan salah jika tidak menyampaikan sesuatu yang baik kepada publik,” kata JK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya