SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto bertemu Wakil Presiden ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) di kediaman JK, Kamis (4/5/2023). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA  — Mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Jusuf Kalla alias JK mengkritisi Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto karena terlalu tergantung penguasa dalam menentukan koalisi jelang Pemilu 2024.

JK merasa Golkar terlalu lambat menentukan keputusan politik untuk Pemilu 2024, karena seakan menunggu pilihan penguasa. Meski demikian, dia tak merincikan siapa penguasa yang dimaksud. 

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

“Airlangga, Golkarnya sendiri agak telat sebenarnya mencari atau sangat tergantung kepada penguasa untuk menentukan koalisi-koalisinya,” jelas JK di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2023), dilansir Bisnis.com.

Padahal, lanjutnya, Golkar merupakan salah satu partai terbesar di Indonesia dengan 78 kursi di DPR. Namun, menurutnya, Golkar tak berani berdiri sendiri dalam menentukan pilihan politiknya baik soal penentuan koalisi maupaun calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres).

“Tidak mandiri dalam penentuan, ini secara demokratis ini berbahaya kalau begini, partai sendiri tidak mandiri seperti itu,” ungkap mantan wakil presiden ini. 

Lebih lanjut, JK berharap setidaknya kader Golkar seperti Airlangga bisa menjadi cawapres di ajang Pilpres 2024.

“Saya kira itu harapannya, untuk masuk dalam cawapres. Ya saya sendiri tidak terlibat, tidak mengetahui banyak isi negosiasi,” ujarnya. 

Meski mengkritisi Airlangga, namun JK tak ingin menko bidang perekonomian itu dilengserkan jadi ketua umum Partai Golkar lewat musyawarah nasional luar biasa (munaslub) seperti yang belakangan diwacanakan beberapa kader senior. 

Menurutnya, penyelenggaraan munaslub di tengah tahapan Pemilu 2024 yang tak lama lagi hanya akan merusak nama baik Partai Golkar.

“Sangat tidak setuju [munaslub], karena itu akan lebih menurunkan marwahnya Golkar,” ungkap JK.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “JK Kritik Airlangga: Cari Koalisi Terlalu Ikut Penguasa!”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya