Juragan bleng tewas mengenaskan

Diduga Pembunuhan (SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Solo (Solopos.com)–Ny Dwi Lestari, 53, seorang juragan bleng (cethitet) di Solo ditemukan tewas secara mengenaskan di gudang miliknya di Jalan Ir Djuanda, Jagalan RT 2/RW XII, Jagalan, Jebres, Selasa (9/8/2011) pagi.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Hingga saat ini belum diketahui pelaku dan motif pembunuhan, namun polisi sempat mencurigai karyawan berinisial H yang mendadak menghilang dari perusahaan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, wajah korban rusak akibat hantaman benda tumpul berupa alas timbangan terbuat dari kayu. Setelah dibunuh, korban dibiarkan tergeletak di gudang. Guna mengelabuhi pengunjung atau karyawan yang masuk ke gudang, pembunuh misterius itu menyembunyikan jasad korban di tumpukan karung bleng dan plastik.

Peristiwa pembunuhan itu terkuak beberapa jam setelah penemuan mayat di gudang tersebut , yakni pukul 09.30 WIB. Sejauh ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk melacak pembunuh yang secara sadis menghabisi juragan bleng yang berdomisili di Margoyudan RT 1/RW VIII, Setabelan, Banjarsari tersebut.

Setelah membantai korban, pelaku tidak mengambil perhiasan milik korban berupa gelang emas di pergelangan tangan korban. Sebaliknya, pelaku hanya mengambil tas berisi buku yang diduga catatan utang-piutang milik juragan bleng itu.

Selain menyita barang-bukti (BB) berupa satu alas timbangan besar terbuat dari kayu, polisi juga menyita gembbok dan kerangka besi yang dimasukkan ke dalam tiga karung warna putih.

Polisi juga menginterogasi 11 karyawan guna mengetahui anatomy crime pelaku. Sebelas karyawan yang diperiksa secara intensif di Polsek Jebres, di antaranya Suwandi, Rahmad, Suprat, Bowo, Arya, Andri dan Slamet.

Menurut salah seorang karyawan, Suwandi, 22, warga Mondokan, Sragen kali terakhir dirinya mengetahui keberadaan Dwi Lestari di gudang bleng, Senin (8/8/2011) pukul 12.00 WIB.

Waktu itu, dirinya melihat majikannya sedang ngobrol dengan seorang karyawan berinisial H, 19, warga Kacangan, Boyolali yang saat ini masih dilacak aparat kepolisian.

(pso)