SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tangerang (Solopos.com)–Salah satu dari tersangka bom buku dan bom Serpong yang ditangkap Densus 88 adalah Juni Kurniawan ,32. Keluarga kini mempertanyakan nasibnya, karena tidak ada kontak sama sekali semenjak Juni ditangkap.

Juni adalah warga Jalan Mawar Kavling, Sukasari, Kota Tangerang. Pegawai swasta ini diciduk sejumlah polisi yang mengaku dari Mabes Polri di rumahnya sejak Kamis (21/4/2011) lalu sekitar pukul 07.00 WIB.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kasman ,65, mertua Juni Kurniawan, menyatakan saat itu sejumlah polisi yang mengaku dari Mabes Polri datang ke rumahnya dengan mengenakan baju preman. “Saat polisi datang ke rumah, saya sedang di dalam kamar. Sedangkan istrinya berada di lantai dua. Jadi tidak melihat saat dibawa,” kata Kasman, Rabu (27/4/2011).

Kasman mengatakan, dia tahu Juni ditangkap polisi dari pemberitaan media. Dia berharap dapat menjenguk Juni setelah tujuh hari penahanan.

“Ini saja Dian Tri Lestari, istri Juni shock sampai saat ini. Anak pertamanya sudah mulai bertanya di mana ayahnya karena sudah beberapa hari tidak pulang, yang kedua rewel,” ungkap Kasman.

Saat beranjak dari rumah, Juni sempat pamit kepada istrinya, namun tidak mengatakan apa-apa. Untuk menggosok giginya pun tidak diberi kesempatan. Keluarga saat ini masih kebingungan menunggu kabar dari Juni.

Sementara, Ketua RT 01/ RW 01, Kelurahan Sukasari, Damin Surdi (73), beberapa saat sebelum Juni sitangkap, didatangi dua polisi yang mengaku dari Mabes Polri. Mereka mencari orang bernama Juni. Damin dan istrinya, Hj Nurhayati diajak ke rumah Juni.

Pak RT ini diminta untuk menanyakan keberadaan Juni. Tanpa rasa curiga, wanita yang ada di rumah Juni memberitahu kalau Juni berada di lantai atas bersama putrinya sedang nonton televisi. Empat anggota polisi itu langsung naik ke atas menjemput Juni dan membawa turun ke bawah.

“Saya sempat menanyakan kepada Juni ada masalah apa sehingga polisi datang ke rumah menjemputnya. Tapi Juni bilang tidak apa-apa,” kata Damin mengutip omongan Juni menjelang dibawa polisi.

Sebelumnya, Kabagpenum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar mengumumkan 17 tersangka resmi ditahan. Salah satunya adalah Juni Kurniawan alias Juni (32). Lulusan SMA negeri 1 Tembilahan (tamat 1998). Pekerjaan Juni adalah guru vokal di Elfa Music School, Cabang Kemang. Peranannya diduga membantu atau memberikan dana untuk aksi teror bom.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya