SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (dok)

Gunung Merapi (dok)

SLEMAN–Gunung Merapi terus menunjukkan penurunan aktivitas dilihat berdasarkan jumlah kegempaan terhitung dari alat seismograf. Hal itu menunjukkan tekanan dari perut bumi terus mengalami penurunan sebagai bagian fluktuasi gunung api teraktif di Indonesia ini.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Petugas Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Heru Suparwoko menjelaskan aktivitas pada Jumat (24/2) hanya terjadi gempa vulkanik dangkal 1 kali, gempa multiphase 2 kali dan guguran 1 kali. “Terpantau jumlah kegempaan terus menurun dibandingkan hari sebelumnya,” katanya saat dihubungi Harian Jogja, Sabtu (25/2/2012).

Sehari sebelumnya aktivitas Merapi menunjukkan gempa multiphase 14 kali, guguran 2 kali dan tektonik 3 kali. Dengan membaca data ini jelas menunjukkan kondisi Merapi aktif normal. Sehingga warga tidak perlu takut untuk beraktivitas di lereng Merapi.

Sebelumnya, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Subandiryo menegaskan bahwa kondisi Merapi aktif normal. Baik warga lereng Merapi ataupun wisatawan diperbolehkan aktivitas di lereng Merapi.

(JIBI/Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya