SOLOPOS.COM - Gatot Abdulah Mansyur (kiri) bertukar pena dengan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono (kanan) saat penandatanganan dokumen pelantikan kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Gedung Kemenko Kesra, Jakpus, Rabu (19/3/2014). Mantan Duta Besar RI untuk Arab Saudi Gatot Abdulah Mansyur menjabat sebagai kepala BNP2TKI menggantikan Moh. Jumhur Hidayat yang dicopot Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Adimaja)

Solopos.com, JAKARTA — Mantan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat meneteskan air mata saat menyerahkan jabatannya kepada Gatot Abdulah Mansyur di Kantor BNP2TKI, Jakarta, Rabu (19/3/2014).

Moh. Jumhur Hidayat dicopot Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) per 11 Maret 2014. Santer beredar kabar, pencopotan itu terkait dukungan Juhmur terhadap pencalonan Joko Widodo alias Jokowi sebagai presiden dari PDIP.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Lebih dari separuh waktu pidato serah terima jabatannya, Jumhur tak henti meneteskan air mata dan sesekalai berhenti untuk menahan isak tangis. Berdasarkan pantauan Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) yang mengikuti upacara serah terima jabatan itu, setidaknya 2 kali Jumhur menyerukan kepada mantan bawahannya. “Kalian sudah bekerja dengan baik,” serunya.

Tak ayal, isak tangis pun pecah dari pegawai lingkungan BNP2TKI. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh direktur dan staf yang membantu pekerjaan saya selama 7 tahun.”

Jumhur menyerahkan jabatannya kepada Gatot di Kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Rabu sekitar pukul 13.30 WIB. Saat pelantikan tersebut Gatot resmi menjabat sebagai kepala BNP2TKI.

Prosesi pelantikan Gatot, dilanjutkan dengan acara serah terima jabatan di aula Kantor BNP2TKI pada pukul 15.30 WIB. Gatot yang dulu menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Arab Saudi mengatakan akan memulai tugas barunya dengan meningkatkan kualitas kiriman TKI.

“Munculnya masalah TKI di luar negeri lebih diakibatkan kualitas SDM yang sangat lemah,” kata Gatot.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya