Juli 2013, Pantura Steril dari Truk Ekspedisi

Ilustrasi (Googleimage)

JAKARTA — Pengalihan truk ekspedisi pada jalur jalan raya pantai utara Jawa akan dialihkan menggunakan jalur laut pada Juli 2013. Angkutan truk yang beban muatan melebihi beban jalan maka akan dialihkan menggunakan angkutan penyeberangan laut wilayah pantai utara Jawa.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Kepala divisi humas dan promosi komite percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indoensia (KP3EI), Edib Muslim menyatakan pada Juli 2013 truk dengan ukuran besar diatas 40 kaki (feet) akan dialihkan dari jalur pantura dan menggunakan angkutan kapal ferry ro ro (roll on roll off).

Edib menjelaskan pada Februari 2013 pihaknya akan bersama Kementerian terkait membahas kesiapan infrastruktur pelabuhan, dermaga, kapal dan aspek keselamatan bagi penumpang dan truk.

Edib mengungkapkan pihakanya telah berkordinasi dengan PT Pelindo I, II  dan PT Pelindo III serta pihak PT angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) untuk mengalihkan truk menggunakan angkutan laut pada Juli 2013.

Dia menilai dengan pengalihan truk maka memberikan beberapa manfaat bagi pemerintah dan pelaku usaha serta masyarakat.

Pertama, mengurangi beban jalan raya yang dilalui ribuan truk dalam sehari dan dapat mengurangi anggaran perawatan jalur pantura yang mencapai Rp1 triliun per tahun.

Kedua, meningkatkan daya saing perusahaan kapal dan penyeberangan Indonesia dengan mengangkut sejumlah truk yang selama ini melalui jalur darat pantura.

Ketiga, meningkatkan daya saing truk angkutan darat agar  mengurangi beban biaya biaya bahan bakar dan menghemat biaya operasional jika menggunakan jalur laut.

Keempat, mengurangi penggunaan bahan bakar bersubsidi oleh truk yang melalui jalur pantura. Penggunaan bahan bakar bersubsidi dari sejumlah truk dapat dialihkan pada kapal ferry penyeberangan yang mengangkut truk dari Jawa menuju Sumatra ataupun sebaliknya.

“Bisa kita bayangkan selama ini truk dari ujung Jawa Timur melalui darat sampai di Merak dan [menyeberangi] hingga Sumatra. Berapa lama mereka dijalan dan banyak BBM bersubsidi yang bisa dihemat jika truk menggunakan angkutan laut,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (1/2/2013).

Kelima, mengurangi dampak kecelakaan lalu lintas di jalur Pantura karena tingkat kecelakaan di jalur pantura sangat tinggi.