SOLOPOS.COM - Kaus Palu Arit yang dijual di Blok M (Detik.com)

Kaus palu arit dijual bebas di Blok M.

Solopos.com, JAKARTA — Pedagang di Blok M diringkus tim gabungan Polri dan TNI, karena kedapatan menjual kaus bergambar palu dan arit, yang identik dengan simbol Partai Komunis Indonesia (PKI).

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Pedagang yang ditangkap pihak berwajib tersebut berinisial M. Ia dibawa ke Polsek untuk diminta keterangan mengenai barang jualannya, berupa kaus bergambar palu arit.

Kapendam Jaya Kolonel Inf Heri Prakosa mengatakan tim dari Intel gabungan Kodam Jaya dan Polsek Kebayoran Baru Polda Metro Jaya membawa pemilik kios toko MS di Blok M Square dan di Blok M Mall pada Minggu (8/5/2016). Di kedua toko itu dijual kaus berlogo palu arit dengan tulisan “kreator”.

“Kita yang mendapat infonya, terus kita ajak polisi [untuk mengamankan], jadi tim gabungan,” ujar Heri kepada Detik, Minggu (8/5/2016).

Dari keterangan saksi yang merupakan karyawan toko, Anggi, kaus berlogo palu arit sudah dijual di toko-toko tersebut sejak kurang lebih tiga bulan lalu. Tim lalu membawa barang bukti satu lusin kaus berlogo palu arit beserta sang pemilik toko.

Guna menghindari adanya penyebaran kaus yang identik dengan PKI tersebut, kata Heri, saat ini TNI dan Polri bekerja sama melakukan patroli. Khususnya di jajaran tingkat wilayah Jabodetabek.

“Di Kodim dan Polres patroli bersama. Anggota TNI dan Polisi berboncengan dengan motor,” tuturnya.

Dari pengembangan kasus itu, diketahui toko MS juga berada di tempat lain, yaitu di Jl. Merdeka Timur AB No.21, Depok, Jawa Barat, dengan pemilik berbeda yaitu R.

Kaus Palu Arit

Kaus Palu Arit

“Menurut keterangan dari penjaga toko, barang didapat dari Bandung atas nama saudara S,” terang Heri.

Kapendam Jaya menyebut ada pula dua orang penjaga toko yang di-BAP oleh Reskrim Polsek Kebayoran Baru.

Terkait dengan penangkapan penjual kaus palu arit ini, artis Cristian Sugiono ikut berpendapat. Senada dengan suami artis Titi Kamal tersebut, sejumlah netizen menganggap penangkapan ini bentuk antisipasi yang berlebihan.

“IMHO. Lebih ngeri orang bersafari pake pin Garuda warna emas tapi korupsi daripada anak alay abg pake baju ada cetakan gambar palu arit,” tulis Christian Sugiono dengan akun @csugiono.

“Kan itu band Kreator sedikit ada logo palu arit dalam artworknya. Penjual ditangkap masaaak,” tulis Prayusa dengan akun @prayusaa.

“Jadi…sekali lagi..ga perlu ada Phobia logo Palu Arit…buat anak skrg, logo itu hanya gagah2an doang. Ga substansial..biar aja,” tulis @bambangelf.

“Penjual kaos gambar palu arit ditangkep polisi tapi poster rasis anti Cina dibiarin? Gimana ini @TMCPoldaMetro,” tulis Reggy Hasibuan dengan akun @Regzindahood.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya