SOLOPOS.COM - Ilustrasi UN (Dok/JIBI)

Solopos.com, KARANGANYARPraktik jual beli kunci jawaban Ujian Nasional (UN) yang dibongkar Polres Karanganyar, Rabu (16/4/2014), ternyata melibatkan kepala sekolah dan guru honorer.

Wakapolres Karanganyar, Kompol Sarini, mengatakan lokasi penjualan kunci jawaban UN ini tidak hanya di Kabupaten Karanganyar, melainkan lintas daerah meliputi Boyolali, Sragen, dan Kota Solo. Ironisnya lagi, Kompol Sarini menambahkan sindikat jual beli jawaban UN melibatkan seorang guru yang masih berstatus tenaga honorer di SMA swasta di Boyolali berinisial DW.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Dari keterangan salah satu pelaku, JS, sindikat itu mendapatkan enam kunci jawaban UN setelah membayar uang Rp3 juta kepada pelaku DW. “Dan DW sendiri mendapatkan kunci jawaban UN dari seseorang berisinial YS yang merupakan kepala sekolah di SMA swasta di Boyolali. Jadi memang bukan berasal dari Karanganyar, tapi Boyolali,” tuturnya.

Hingga kini, Kompol Sarini mengatakan YS masih dalam pencarian. Pihaknya masih melakukan pengembangan lebih lanjut kasus jual beli jawaban soal UN. Saat ini, keempat tersangka telah diamankan. Sementara mereka bakal dijerat pasal 322 KUHP tentang pembocoran rahasia. “Sedang dilakukan pendalaman dimungkinkan dijerat pasal yang lain,” tuturnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar, Agus Haryanto, mengatakan segera menindaklanjuti laporan dugaan kebocoran jawaban UN tingkat SMA di Karanganyar. Pihaknya mengaku belum menerima laporan adanya dugaan kebocoran jawaban ujian nasional tersebut. “Kami akan memanggil pihak-pihak yang terkait. Jujur saya baru dengar ini, sampai sekarang belum menerima laporan itu. Kmai juga akan membuat berita acara,” katanya.

Agus menambahkan ujian nasional tingkat SMA masih berjalan. Terkait dengan siswa yang diduga terlibat dalam jual beli jawaban ujian nasional, Agus menuturkan akan mendalami lebih dulu peran siswa. Pihaknya belum memikirkan sanksi apa yang akan dijatuhkan bagi siswa tersebut.

Diberitakan sebelumnya, tiga pelaku yang tertangkap masing-masing berinisial MRP, JS, dan GM. Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa uang Rp12,5 juta, kunci jawaban UN soal matematika IPA dan IPS, kimia dan sosiologi serta lima buah ponsel. Penjualan kunci jawaban UN ini meliputi wilayah Karanganyar, Boyolali, Sragen dan Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya