SOLOPOS.COM - Jokowi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Jokowi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akhirnya menyampaikan sikapnya terkait banyaknya kicauan lewat Twitter dan masukan para ahli soal sikapnya menerima pembangunan enam ruas tol dalam kota.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Menurut Jokowi dia bukan menerima sepenuhnya pembangunan enam ruas jalan tol tetapi dia mengisyaratkan jika dibangun porsinya harus lebih banyak untuk transportasi masal.

“Saya bilang  duanya  itu harus jalan, kalau jalannya kurang mesti tambah jalan. Kalau transportasi massalnya kurang yah transportnya ditambah. Jadi dua-duanya tidak mungkin hanya tambah jalan apalagi jalan tol,” ungkap Jokowi kepada wartawan, Jumat (11/1/2013).

Jokowi menambahkan menyangkut pembangunan enam ruas jalan tol memang betul-betul  harus dilihat secara detail, artinya kalau  untuk mobil pribadi maaf tidak boleh. Harus juga  memuat transportasi massal umum.

Menurutnya  nantinya yang masuk adalah Kopaja AC dan Transjakarta. Lebih lanjut Jokowi menambahkan  Kementerian Pekerjaan Umum ( PU) memberikan izin karena  ruas jalannya kurang. Sedangkan Jokowi sendiri memberi izin dengan syarat

“Kalau  dihitung secara  ekonomis jadi  dan tidak  jadi. Sekali di sampaikan bahwa saya pro pada transprtasi massal, agar elevated bus bisa  masuk silahkan. Jadi  jangan dikomentari terlalu jauh dulu. Saya dengar dari  pakar-pakar, termasuk yang berkicau di twitter. Saya mengerti. Intinya saya pro transportasi masal,” ujar Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya