SOLOPOS.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo (ilustrasi/JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berharap Partai Demokrat bersedia merapat ke koalisi pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang akan dilantik 20 Oktober 2014 mendatang.

Hal ini dikatakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menanggapi pertemuan antara Jokowi dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat di Bali, Rabu (27/8/2014) ini. Baca: Ini yang akan Disampaikan SBY ke Jokowi.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

“Kita berdoa semoga Partai Demokrat menjadi bagian dari pemerintahan,” kata Muhaimin Iskandar di Jakarta, Rabu (27/8/2014).

Muhaimin mengakui, pihaknya juga melakukan pendekatan terhadap partai politik koalisi pengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa Prabowo-Hatta untuk bergabung. Namun dia belum bersedia menjelaskan sejauh mana perkembangan komunikasi tersebut. “Semua, semua partai kita dekati,” ujarnya. Baca: SBY Janji Tak Akan Ngrecoki Jokowi.

Sebelumnya, pernyataan Presiden SBY akan membantu masa transisi Jokowi-JK dianggap sebagai sinyal akan merapatnya Partai Demokrat ke kubu pemenang Pilpres 2014 itu. Namun pekan lalu, SBY membuat pernyataan lain yang mengejutkan dengan menyebut dirinya menerima pesan agar pihaknya tidak ngrecoki Jokowi-JK.

Melalui penyataan di Twitter pada 21 Agustus 2014 tersebut, SBY membantah pihaknya (Partai Demokrat) menginginkan posisi politik di pemerintahan Jokowi-JK. Bahkan SBY menyebut Partai Demokrat akan menjadi kekuatan penyeimbang.

“Atau barangkali ada yg menganggap SBY & PD menginginkan posisi politik tertentu jika Pak Jokowi menjadi Presiden 5 tahun mendatang. *SBY*. Dengan tegas saya katakan tidak ada niat & ambisi seperti itu. PD akan independen & menjadi penyeimbang. Kami tidak haus kekuasaan. *SBY*,” kicau SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya