SOLOPOS.COM - Petinggi Koalisi Merah Putih sikapi keputusan MK, Kamis (21/8/2014) malam. (Rachman/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Profesor Riset Bidang Perkembangan Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hermawan Sulistyo, menilai isu penjegalan pelantikan calon presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bisa menjadi kenyataan apabila publik acuh.

“Kalau publik diam saja, cuek-cuek saja, ya, ditunda betulan [pelantikan Jokowi],” ujar Hermawan Sulistyo, Sabtu (11/10/2014).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Wacana yang beredar belakangan ini bahwa pelantikan Jokowi akan dijegal atau dipersulit, menurut Hermawan, sejatinya merupakan langkah partai Koalisi Merah Putih (KMP) pendukung Prabowo untuk mengetes respons publik. Menurutnya, apabila banyak reaksi keras dari publik atas hal itu, penjegalan tidak akan terjadi.

“Koalisi Prabowo ini ‘testing the water’. Mereka itu mengecek reaksi publik. Kalau semua beraksi keras, tidak akan berani juga mereka,” kata Hermawan.

Sebelumnya, beredar isu yang menyebutkan partai koalisi Merah Putih pendukung Prabowo Subianto yang telah menguasai kursi pimpinan MPR bakal menjegal atau mempersulit pelantikan Jokowi-JK pada tanggal 20 Oktober 2014.

Namun kabar terakhir menyebutkan pelantikan presiden terpilih Joko Widodo dan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla pada Senin 20 Oktober 2014 mendatang dijamin berlangsung aman, sejuk, dan damai, karena suhu politik berangsur dingin.

Kepastian itu disampaikan oleh para pemimpin lembaga negara yakni Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Setya Novanto, dan Ketua DPD Irman Gusman seusai menghadiri pertemuan dengan Jokowi di Hotel Hermitage Menteng Jakarta Jumat (10/10/2014) malam. Pertemuan yang diselingi makan malam itu berlangsung selama hampir dua jam. Zulkifli Hasan bicara pertama kali dalam konferensi pers mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat pimpinan dan bertemu KPU tentang hal teknis.

Selanjutnya, lima pimpinan MPR akan mengunjungi kediaman Jokowi untuk mengatus jadwal bersama acara pelantikan pada Senin (13/10/2014) sore. Pihak MPR juga akan mengunjungi kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyampaikan jadwal yang sama.

“Agenda terdekat pelantikan harus kita sukseskan. Pelantikan itu wajah kita Indonesia yang dilihat dunia, tidak ada kata lain selain sukses. Kita berharap tidak ada lagi isu tidak tepat, apa itu penjegalan. Pelantikan secara damai,” kata Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Ketua DPR Setya Novanto menambahkan selain membahas pelantikan presiden dan wakil presiden juga bicara membangun pemerintahan yang kuat melalui sinergi antara pemerintah, MPR, DPR, dan DPD. “Tadi banyak senda gurau dengan pak presiden. Saya cerita seluruhnya untuk kepentingan kesejahteraan rakyat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya