SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi (JIBI/Solopos/Antara/dok)

Solopos.com, SOLO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali jadi pemberitaan media Malaysia. Kali ini keberadaan Jokowi dipakai untuk menyindir Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak.

“Where is Our Jokowi?” demikian ditulis kolumnis Malay Mail Online, Hafiz Noor Shams Senin (24/11/2014).

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Hafiz menyindir Najib Tun Razak lantaran selalu berada di dalam lingkaran kekuasaan feodal. Najib dianggap cenderung lebih banyak mengambil keputusan berdasarkan kehendak kaum elite di kerajaan Malaysia.

Hafiz menjelaskan sebenarnya hal ini wajar mengingat Najib adalah keturunan ningrat dari Pahang. Sama dengan perdana menteri pertama Malaysia Abdul Rahman, yang berstatus Pangeran Kedah.

Hafiz menyebut Malaysia membutuhkan pemimpin yang berasal dari luar lingkaran feodal. Dia lantas menyebut Jokowi sebagai contoh yang mencerminkan upaya bangsa Indonesia untuk lepas dari bayang-bayang masa lalu.

Rumor Jokowi boneka Ketua Umum PDIP, Megawati juga diangkat Hafiz dalam artikel itu. Namun dia tetap menyebut, Jokowi berhasil keluar dari lingkaran kediktatoran yang selama ini menghantui Indonesia.

“Kita membutuhkan Jokowi Malaysia untuk menghancurkan tautan kelewat batas dengan masa lalu feodal kita.”

Tulisan yang dimuat di Malaysia-today.net ini direspon sejumlah pembacanya. Kebanyakan mengungkap sistem politik Malaysia tidak memungkinkan untuk mencetak politisi di luar kekuasaan feodal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya