SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembelian BBM (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Rencana presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk memutuskan kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai ditanggapi DPR. Kenaikan harga BBM saat ini dinilai belum terlalu mendesak dan tidak logis.

Wakil Ketua DPR yang juga politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan asumsi harga BBM dalam APBN 2015 mencapai US$105 per barel. “Sementara harga minyak dunia masih sekitar US$95 per barel,” kata Fadli seperti dilansir situs resmi DPR, Rabu (15/10/2014).

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Secara logika, paparnya, dengan harga minyak dunia yang masih di kisaran US$95 USD per barel kenaikan harga BBM belum mendesak untuk dilakukan. “Dasarnya apa untuk menaikkan harga BBM jika asumsinya masih di bawah APBN. Kecuali harga minyak dunia mencapai US$140 per barel.”

Menurutnya, masih banyak cara untuk tidak menaikkan BBM. Misalnya dengan mengoptimalkan energi alternatif seperti bio etanol, bio fuel. Meski demikian, papar Fadli, Jokowi tidak perlu meminta persetujuan DPR untuk menaikkan harga BBM, karena bukan domain DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya