SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Joko Widodo (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kandidat Presiden Joko Widodo. (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

JAKARTA — Berdasarkan pelbagai survei yang dilakukan aneka lembaga, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 semakin meningkat dari waktu ke waktu. Survei terbaru dari Pusat Penelitian Politik (P2P) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bahkan menyebutkan elektabilitas Jokowi—sapaan akrabnya—bahkan mencapai 22,6%.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Tetapi mantan wali kota Solo justru mengaku tidak ingin digosok-gosok soal survei-survei yang menyebutkan dia lebih populer dan dianggap pantas dibandingkan beberapa nama-nama lain dalam bursa calon presiden (capres). “Saya enggak mau digosok-gosok soal itu. Saya enggak mau digoda-goda,” kata Jokowi di Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Dia kukuh menyatakan hanya fokus pada masalah yang masih merundung ibu kota seperti kemacetan, banjir, pengadaan rumah susun, normalisasi waduk dan sungai. “Tapi kewenangan soal keputusan tersebut [ikut bursa calon presiden] ada di tangan ibu Ketua [Umum PDI Perjuangan], Megawati,” kata Jokowi.

Namun berbeda dengan komentar Jokowi terhadap hasil-hasil survei serupa sebelumnya, ia kini tak lagi menampik tingginya elektabilitas dirinya dan menyebut hasil survei tersebut adalah cermin keinginan masyarakat. “Ya itu [hasil survei] kan berarti cerminan dari keinginan masyarakat,” katanya.

Jokowi kembali menduduki peringkat pertama dalam elektabilitas capres menyisihkan para politikus lama seperti Prabowo Subianto, Megawati Soekarno Putri, dan Jusuf Kalla.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya