SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada para menteri, kepala lembaga, kepala daerah, dan BUMN tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, di Hotel Grand Hyatt, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (25/3/2022). (ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/Kris/am)

Solopos.com, JAKARTAPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku dihubungi langsung oleh beberapa kepala negara dalam dua pekan terakhir. Hal itu disampaikan Jokowi saat menyampaikan arahan tentang aksi afirmasi bangga buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3/2022).

“Kemarin, Presiden Prancis Emmanuel Macron. Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping telepon, sebelumnya Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, sebelumnya Kanselir Jerman Olaf Scholz. Semuanya sama, bingung menyelesaikan persoalan yang kita alami bersama,” kata Jokowi dikutip dari YouTube Setpres, Jumat (25/3/2022).

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Persoalan-persoalan yang dimaksud di antaranya kelangkaan energi, kelangkaan kontainer, kenaikan harga pangan, hingga masalah perekonomian. Kepala Negara menyebut semua kesulitan tersebut dialami seluruh dunia akibat pandemi Covid-19, disrupsi ekonomi, dan ditambah perang.

Baca Juga: Jokowi Jengkel, Ancam Reshuffle Menteri Belanja Produk Impor

“Semuanya jadi tidak pasti dan tidak bisa dihitung dengan angka yang pasti,” ujarnya.

Lebih jauh, terkait kenaikan harga dan kelangkaan energi, Jokowi menyebut harga minyak mentah yang dulunya hanya US$50-60 per barel, kini naik menjadi US$118 per barel atau dua kali lipat.

Akhirnya, kelangkaan energi berdampak pada kenaikan harga BBM hingga dua kali lipat di negara yang tidak memberi subsidi. Pada saat yang sama, harga pangan juga terseret naik seperti gandum karena perang Rusia dan Ukraina. Jokowi juga mengingatkan dampak buruk akibat kelangkaan kontainer.

Baca Juga: Giliran PMI Dukung BUMN Copot Ketua Jokowi Mania Immanuel Ebenezer

“Kalau kontainer langka, distribusi terganggu, sehingga ongkosnya jadi naik. Beban barang itu juga akan naik dan akhirnya konsumen membeli lebih mahal. Kita semua harus mengerti hal ini,” tuturnya.

Untuk itu, Jokowi menyatakan Indonesia harus mampu mensiasati semua persoalan itu dengan memperkuat perekonomian negara. “Salah satunya dengan memiliki keinginan yang sama untuk memiliki dan bangga produk buatan dalam negeri,” ungkapnya.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Jokowi Ditelpon Emmanuel Macron Hingga Xi Jinping, Ada Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya