Solopos.com, JAKARTA—Isu penyadapan menerpa PDI Perjuangan (PDIP). Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo membeberkan hal itu. Jokowi disadap pada tiga bulan lalu.
Menanggapi hal ini Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tak mau mengurusi hal itu. “Itu kejadiannya sudah lama kok, Desember lalu, lama sekali. Saya enggak mau urus,” ujar Jokowi saat wawancara yang ditayangkan Metro TV, Kamis (20/2/2014) petang.
Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
Jokowi mengatakan tiga alat penyadap ditemukan di rumah dinasnya. Pertama di ruang tidur, ruang tamu pribadi dan ruang rapat.
Isu penyadapan ini sebelumnya dibeberkan oleh Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo. Dia mengungkapkan tiga alat sadap itu ditemukan oleh tim pengawal Jokowi, kemudian hasil temuan tersebut disampaikan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Dia mengungkapkan bahwa bukan hanya Jokowi yang menjadi target pengintaian, melainkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri pun turut diawasi gerak-geriknya oleh oknum tertentu.
“Di kediaman Bu Mega itu itu ada orang yang pura-pura numpang kencing bisa masuk rumah. Ini kan terorganisir rapi, ini menjadi warning bagi kami harus hati-hati,” katanya di tayangan Prime Time Metro TV pukul 18.30 WIB.