SOLOPOS.COM - Baliho bergambar Puan Maharani dan Bupati Klaten, Sunarna, di Jl. Solo-Jogja, Pakis, Wonosari, Klaten. Foto diambil Selasa (4/3/2014). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Baliho besar bergambar Bupati Klaten, Sunarna, dan Ketua Harian Badan Pemenangan (BP) Pemilu Pusat yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, terpampang di Jl. Solo-Jogja, tepatnya di Pakis, Wonosari. Baliho tersebut menunjukkan dukungan keduanya terhadap Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi, maju sebagai calon presiden (capres).

Baliho tersebut berukuran panjang belasan meter. Baliho yang terpasang di pinggir jalan raya arah Solo menuju Jogja itu pun menjadi perhatian pengguna jalan. Apalagi, di dalam baliho tersebut juga terpasang foto tokoh besar yang menjadi orang nomor satu di Klaten, Sunarna, bersama Puan Maharani.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dalam baliho tersebut, Sunarna, berpose duduk santai dengan mengenakan kemeja warna merah dan celana panjang hitam. Sementara, Puan Maharani mengenakan pakaian batik berwarna merah sambil tersenyum simpul.

Kendati demikian, di dalam baliho tersebut tidak ada sama sekali foto dari Jokowi. Dalam baliho juga terdapat kata-kata “Anak-Anak Senang Merah, Remaja Senang Merah, Orangtua Senang Merah, Indonesia Hebat! Jokowi Presidennya”. Logo PDIP juga terdapat di baliho tersebut.

Saat ditanya wartawan terkait baliho besar tersebut, Bupati Klaten, Sunarna, justru tersenyum malu. Pihaknya mengaku bahwa pemasangan tersebut merupakan bentuk dukungannya terhadap Jokowi. “Iya, saya juga tahu balihonya sangat besar. Sekali-sekali ya nampang lah,” katanya singkat sambil tertawa di Klaten, Senin (3/3/2014).

Sementara, Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Klaten, Dedi Wibowo, mengaku belum mengetahui ikhwal baliho besar berisi dukungan untuk Jokowi tersebut. Pihaknya pun berjanji akan melakukan pengecekan melalui Panwas yang ada di Kecamatan Wonosari. “Kami belum mengetahui tentang keberadaan baliho tersebut. Kami akan segera tindak lanjuti laporan ini,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Menurutnya, pemasangan baliho berisi dukungan untuk seseorang supaya maju menjadi presiden tidaklah masalah. “Pemilu Presiden saat ini belum masuk kampanye, sehingga masih diperbolehkan. Kami sebenarnya membidik juga susah,” jelasnya.

Untuk memastikannya, pihaknya akan melakukan pengecekan ke lapangan untuk membuktikan kebenaran dari baliho tersebut. Setelah itu, verifikasi akan dilakukan untuk mengetahui substansi dari baliho tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya