News
Rabu, 18 Oktober 2023 - 11:49 WIB

Jokowi Absen di Deklarasi Ganjar-Mahfud Md, Pengamat: Perannya Dipasifkan PDIP

Abu Nadzib  /  Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPP PDIP Puan Maharani (paling depan) berfoto selfie dengan Capres PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ekonomi Kreatif Prananda Prabowo di Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4/2023). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua DPP PDIP Puan Maharani membantah ketidakhadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pengumuman bakal cawapres Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023), sebagai pecah kongsi.

Jokowi tidak hadir karena masih melakukan kunjungan kerja ke China.

Advertisement

“Tidak ada sama sekali pecah kongsi. Semuanya baik-baik saja,” ujar Puan kepada awak media, dilansir Antara.

Berbeda dengan Puan, pengamat politik Ray Rangkuti menyatakan ketidakhadiran Jokowi dalam acara penting itu menjadi puncak perpecahan mantan Wali Kota Solo itu dengan Megawati Soekarnoputri.

Advertisement

Berbeda dengan Puan, pengamat politik Ray Rangkuti menyatakan ketidakhadiran Jokowi dalam acara penting itu menjadi puncak perpecahan mantan Wali Kota Solo itu dengan Megawati Soekarnoputri.

Sehari sebelumnya, anak Jokowi yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga tidak hadir dalam peresmian kantor baru DPC PDIP Solo di Brengosan, Laweyan, Solo.

Padahal, Gibran berada di Solo alias tidak bepergian ke luar kota.

Advertisement

Ray Rangkuti memprediksi peran Jokowi dan keluarganya mulai dihilangkan dari PDIP setelah polemik Gibran bakal menjadi cawapres Prabowo.

Meskipun belum tentu Gibran menjadi cawapres Prabowo, sejumlah kejadian yang mendahuluinya sudah melukai PDIP.

“Jadi prediksi saya Gibran akan dinonaktifkan alias dikeluarkan dari PDIP. Kalau Pak Jokowi akan dipasifkan. Artinya sudah tidak dilibatkan lagi di kegiatan-kegiatan PDIP,” kata dia.

Advertisement

Sebelumnya, Puan Maharani membantah keluarga Jokowi pecah kongsi dengan PDIP.

Ia menjelaskan kedua belah pihak saling menghormati dan menghargai. Hal ini juga sesuai pernyataan Jokowi kalau urusan capres dan cawapres merupakan urusan partai politik.

“Jadi, ini merupakan hal daripada partai politik, yaitu PDI Perjuangan bersama partai yang bersama dengan PDI Perjuangan ada partai Perindo, Hanura dan PPP,” jelasnya seperti dikutip dari Antara, Rabu.

Advertisement

Sebagaimana diketahui, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md. menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Dalam sambutannya, Megawati menyampaikan sosok pemimpin Indonesia tidak boleh buta sejarah dan tidak boleh lupa adanya peristiwa reformasi, yang bukan jalan gampang, tetapi peristiwa penuh cucuran air mata, darah, dan semangat juang luar biasa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif