Solopos.com, JAKARTA–Stok bawang putih ke pasar kian menipis seiring dengan importasi yang lambat. Kondisi itu diketahui berdasarkan pantauan yang dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) di 19 pasar induk di seluruh Indonesia yang mendapati pasokan bawang putih yang makin tipis.

Direktur Bahan Pokok dan Barang Penting Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Bambang Wisnubroto mengatakan rata-rata pasokan bawang putih ke pasar induk saat ini hanya 179 ton per pekan atau 3,13% di bawah pasokan normal sebesar 191 ton per pekan.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

“Ini tentunya menjadi indikasi bahwa secara pemenuhan dalam negeri dari sisi importasi memerlukan akselerasi,” ujar Bambang dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, dikutip Selasa (6/5/2024), seperti dilansir Antara.

Sebagai informasi, Kemendag per 3 Mei 2024 mencatat realisasi impor bawang putih baru mencapai 112.143 ton atau 45,9% dari total izin impor yang diterbitkan sebanyak 244.194 ton. Artinya, realisasi impor saat ini baru mencapai 17,38% dari total alokasi impor bawang putih tahun ini sebanyak 645.025 ton.

Lebih lanjut, Bambang menyebut kebutuhan bawang putih secara bulanan sekitar 55.000 ton. Dengan begitu, lanjutnya. untuk memenuhi kebutuhan bawang putih selama Maret – Mei 2024 diperlukan sekitar 165.000 ton.

Di sisi lain, realisasi impor bawang putih pun hingga awal Mei masih di bawah angka kebutuhan tersebut. “Harusnya minimal yang sudah masuk ke dalam negeri itu 165.000 ton untuk memenuhi kebutuhan selama tiga bulan ini,” jelasnya.

Importasi bawang putih yang seret terjadi beriringan dengan persoalan syarat impor yang kerap dianggap menyulitkan para importir. Sejak paruh kedua tahun lalu, Ombudsman bahkan telah menyoroti dugaan maladministrasi yang terjadi dalam penerbitan izin impor di Kemendag, maupun penerbitan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) dan syarat wajib tanam, di Kementan.

Tapi, tindakan korektif telah dilakukan Kemendag untuk penerbitan izin impor, sementara komitmen Kementan dalam melalukan tindakan korektif masih dipertanyakan.

Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Senin (6/5/2024) pukul 07.10 WIB, aneka bawang seperti bawang merah dan bawang putih turut parkir di level tinggi, masing – masing naik 3,58% menjadi Rp52.130 per kg dan naik 8,59% menjadi Rp46.910 per kg.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim bakal memantau secara intensif program wajib tanam bawang putih di kalangan importir.

Setidaknya 100 improtir yang mengantongi rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) pada 2023-2024 telah mengikuti evaluasi dan asistensi program wajib tanam bawang putih dari Kementan. Para importir diwajibkan tanam bawang putih minimal 5% dari volume impor yang diberikan.

Ketentuan wajib tanam bawang putih diatur dalam Permentan No. 46/2019 tentang Pengembangan Komoditas Hortikultura Strategis.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Stok Bawang Putih di Pasar Menipis, Kemendag: Realisasi Impor Lelet.

Solopos.com, SOLO–Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo mendeklarasikan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) 2024 di Aula Disdik Solo, Selasa (7/5/2024).

Pewmbacaan deklarasi dilakukan Kepala Disdik Solo, Dian Rineta diikuti seluruh jajaran Disdik Solo dilanjutkan penyematan pin dan yel-yel.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Dian Rineta menjelaskan pembangunan zona integritas membutuhkan semangat kebersamaan sehingga perlu dilakukan deklarasi.

“Ini bagian dari komitmen jajaran Disdik Solo dalam mewujudkan wilayah bebas korupsi,” ujar dia seperti disampaikan Analis SDM Aparatur Muda Disdik Solo, Sri Asih, dalam rilis yang diterima Solopos.com, Selasa (7/5/2024).

Solopos.com, SRAGEN-DPD I Partai Golkar Jawa Tengah (Jateng) berharap bisa mengusung Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi menjadi bakal calon gubernur (cagub) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 ini. Golkar Jateng melihat popularitas Kapolda cukup tinggi dan respons masyarakat baik.

Harapan itu diungkapkan Sekretaris DPD I Partai Golkar Jateng, Juliyatmono, saat ditemui wartawan seusai menghadiri syukuran calon anggota legislatif (caleg) terpilih Partai Golkar Utami Dewi Masitoh di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen, Senin (6/5/2024) malam.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Juli menyampaikan Golkar Jateng sedang menginventarisasi bakal cagub di Jateng, salah satunya Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi. Juli melihat perkembangan dan dinamika politik di Jateng sembari menjalankan mekanisme partai.

“Kami akan melihat hasil surveinya nanti seperti apa dan kemungkinannya. Posisi sekarang, Golkar Jateng juga belum memenuhi syarat untuk mengusung bakal cagub sendiri karena baru memiliki 17 kursi di DPRD Jateng. Golkar harus berkoalisi dengan partai lain. Selama ini masing-masing partai saling berkunjung dan silaturahmi, seperti PKS [Partai Keadilan Sejahtera], Partai Demokrat, PAN [Partai Amanat Nasional], dan beberapa partai lainnya,” ujar caleg terpilih DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jateng IV itu.

Dia menyebut selain figur Kapolda Jateng, di internal Golkar Jateng sudah ada beberapa nama bakal cagub, seperti Panggah Susanto, Juliyatmono sendiri, mantan Bupati Batang Wihaji, dan Bupati Kendal Dico M. Ganinduto. Dia mengatakan nama-nama itu diminta Golkar untuk bersiap dan dilihat tingkat elektabilitasnya. Kemudian secara eksternal, ujar dia, ada Kapolda Jateng yang cukup populer di Jateng dan tampaknya respons masyarakat baik.

“Seperti apa cara memasangkan dengan internal. Nanti bisa dilihat dari hasil survei. Peluang koalisi yang dekat ya dengan Demokrat dan PAN, meskipun komunikasi dengan PKS dan PKB [Partai Kebangkitan Bangsa] juga sedang berjalan,” jelas Juli.

Juli menyampaikan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka yang diusung menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sehingga Golkar juga berharap bisa menang dalam Pilgub Jateng. Dia menimbang dan mencoba berkomunikasi dengan Kapolda.

Dia berharap Kapolda Jateng bersedia menjadi bakal cagub yang diusung Golkar Jateng dan tentunya dengan partai lain anggota Koalisi Indonesia Maju, seperti Gerindra, dan PAN. Dengan koalisi itu, ujar dia, bisa bersinergi untuk mengusung Gubernur dan Bupati Sragen yang diperjuangkan pada 27 November 2024 mendatang.

“Pilgub dan pilkada bisa menang itu agar program pemerintahan capres dan cawapres terpilih benar-benar berjalan untuk menyejahterakan rakyat sehingga Indonesia dapat menjadi negara besar keempat yang ekonominya dasyat di dunia,” ujarnya.