SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Harianjogja.com, JOGJA—Wilayah selatan Jogja dinilai tidak cocok untuk pengembangan bisnis apartemen dan condotel. Alasannya, bisnis apartemen lebih cocok di dekat kampus seperti di wilayah perbatasan Jogja dan Sleman.

Direktur Operasional PT Karya Indah Putra Adi Widjadja menjelaskan, wilayah Jogja bagian selatan ibarat arang yang perlu di asah menjadi permata.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kenapa? Karena apartemen cocok untuk lokasi yang banyak kampus-kampus bonafide,” ujar Adi di sela-sela peletakan batu pertama pembangunan Kencana Lowano Property, Selasa (21/10/2014).

Pembangunan perumahan di wilayah Umbulharjo bagian Selatan tersebut dinilai lebih menguntungkan untuk wilayah Jogja selatan. Di lokasi yang berdekatan dengan Rumah Sakit Jogja ini, pihaknya menyediakan sebanyak 20 unit rumah dua lantai dan 13 unit Ruko tiga lantai di atas lahan 5.500 meter persegi.

“Untuk Ruko dibanderol Rp1,5 miliar dan dan harga rumah antara Rp1 miliar hingga Rp1,8 miliar,” terangnya.

Perumahan yang ditawarkan merupakan rumah konsep klaster tanpa pagar. Bahkan, pihaknya tidak kesulitan jika perumahan tersebut dikembangkan menjadi smarthome di mana semua terintegrasi melalui elektronik.

“Selama itu permintaan konsumen, kami siap menjadikan perumahan ini sebagai smarthome. Tentu dengan penambahan harga,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya