SOLOPOS.COM - Grand Opening JNE Pathok, Rabu (27/12/2017). (IST/Dok JNE Yogyakarta)

Total jaringan JNE Yogyakarta ada 115 titik layanan sampai dengan akhir 2017

Harianjogja.com, JOGJA-JNE terus menambah jumlah sales counter di wilayah DIY. Hal ini sesuai dengan komitmen untuk terus melakukan pengembangan dan inovasi.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Branch Manager JNE Yogyakarta Adi Subagyo mengungkapkan, JNE melanjutkan pembangunan maupun standarisasi infrastruktur dan perluasan jaringan. Tujuannya agar kualitas pelayanan dapat semakin maksimal dan pelanggan merasakan kemudahan dalam melakukan aktivitas pengiriman karena titik layanan JNE semakin mudah dijangkau.

“Hal ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan JNE terhadap UKM dan e-commerce yang dari waktu ke waktu bertambah  besar kebutuhannya akan distribusi barang,” ungkap dia dalam rilis yang diterima Harian Jogja, Kamis (28/12/2017).

Untuk DIY, pada penghujung 2017 dalam dua hari berturut-turut (27-28/12/2017) JNE resmi membuka Sales Counter JNE Pathok dan Sales Counter JNE Kusumanegara. Keduanya berada di lokasi strategis. JNE Pathok berada di sentra oleh-oleh kuliner bakpia, sedangkan JNE Kusumanegara berada di kawasan padat perkantoran dan universitas.

JNE Pathok yang berlokasi di Jl KS Tubun No 89 Yogyakarta mulai beroperasi Rabu (27/12/2017). JNE Kusumanegara yang terletak di Jl Kusumanegara No. 122 Yogyakarta resmi dibuka Kamis (28/12/2017). Keduanya siap melayani pelanggan setiap hari pukul 08.00-21.00 WIB.

Terdapat dua sales counter di dalamnya dengan ruang tunggu yang nyaman. Ada pula packaging center yang menyediakan beragam jenis peralatan, sehingga pelanggan yang belum mengemas paketnya dapat langsung melakukan pengemasan di kedua sales counter tersebut.  Terdapat juga fasilitas pick up atau jemput paket secara gratis bagi pelanggan yang tidak dapat membawa paketnya langsung ke titik layanan ini.

Adi Subagyo mengungkapkan, kedua lokasi ini sangat strategis karena merupakan sentra bisnis. Predikat sebagai kota pariwisata dan pendidikan berdampak signifikan pada peningkatan pengiriman pada lima tahun terakhir. Peluang baik inilah yang ditangkap JNE Yogyakarta untuk mengembangkan jaringan di wilayah Pathok dan Kusumanegara.

Adi berharap keberadaan JNE di lokasi-lokasi strategis semakin dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi pengiriman. “Kami hadir di kawasan strategis karena banyakanya permintaan masyarakat agar lebih dekat dapat menjangkau JNE, di dua lokasi tersebut diantarannya Pathok dan Kusumanegara,” ujar Adi.

Kini wisatawan domestik dan luar negeri yang datang ke DIY dan berbelanja oleh-oleh tidak perlu repot lagi membawa belanjaannya. Mereka cukup datang ke sales counter Pathok atau petugas JNE yang akan mengambilnya sesuai permintaan pengirim.

Dengan dibukanya dua titik layanan tersebut, JNE Yogyakarta telah melakukan pengembangan dan penetrasi jaringan sebanyak 13 titik layanan dalam satu tahun. Enam titik layanan di Sleman, empat di Bantul, dan tiga titik layanan di Jogja.

Marsudi, Head Of Regional Jateng-DIY sangat mendukung langkah yang dilakukan Adi karena peka terhadap situasi di DIY. Selain di bidang pariwisata, keberadaan banyak universitas di DIY adalah peluang besar bagi JNE sejak lama. Oleh karena itu, pelayanan dan infrastruktur harus terus ditingkatkan dari waktu ke waktu. Peluasan jaringan JNE juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja di sekitar berdirinya sales counter.

“Ini salah satu wujud pengembangan infrastruktur yang berorientasi pada excellence service, jadi pelanggan semakin dekat dengan JNE dan mudah serta nyaman dalam setiap aktifitas pengiriman paket,” ungkap pria yang sebelumnya menjabat sebagai Branch Manager JNE Yogyakarta ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya