SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta –– Wacana kembali ke minyak tanah menyeruak setelah ledakan gas marak terjadi. Namun mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak setuju jika opsi itu dilakukan.

“Ndaklah, jangan,” kata JK usai melayat istri Din Syamsuddin, Fira Beranata, di kediaman Din, Pejaten Elok, Jakarta Selatan, Kamis (29/7).

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

JK mengatakan, bahan bakar minyak tanah terlalu mahal. Jika dipaksakan, dua pihak yakni pemerintah dan rakyat akan sama-sama ‘menderita’.

“Kemahalan,” kata JK.

Namun JK tetap tidak mau berkomentar tentang solusi apa yang disarankannya kepada SBY. Soal rencana penarikan tabung gas, JK juga memilih tidak berkomentar.

“Nantilah, nanti,” katanya seraya masuk ke dalam mobil.

Dalam ‘pemilu migas’ yang digagas aktivis Bendera di sejumlah kampung, minyak tanah selalu menang telak melawan gas. ‘Kemenangan’ ini karena peserta ‘pemilu’ takut menjadi korban ledakan.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya