SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)--Jogja Central Java Hotel Association (JCJHA) mendorong terbentuknya satu paket wisata yang memadukan potensi dua wilayah di Jogja dan Jateng.

Diharapkan, dengan dikembangkannya one package Jogja-Jateng, maka tingkat hunian hotel di dua wilayah tersebut akan sama-sama tumbuh dan tingkat length of stay (LOS) juga naik.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

JCJHA menargetkan, jika dua wilayah tersebut bisa bersinergi dalam pengembangan pariwisata maka LOS akan naik di atas 2 hari dari posisi sekarang yang hanya 1,8 hari. Untuk okupansi hotel pun bisa naik rata-rata 15% hingga 20%. Demikian disampaikan Chairman JCJHA, Muhamad Munir saat ditemui wartawan di sela-sela pertemuan bulanan JCJHA di Novotel Solo, Rabu (7/12/2011).

Pertemuan itu menghadirkan belasan anggota JCJHA, dari total anggota 38 hotel berbintang. Menurut Muhamad Munir dua wilayah ini tidak bisa digarap terpisah. Terutama dari sisi pariwisata.   Tahun 2012  lanjut dia, JCJHA punya program mempererat komunikasi antarpelaku pariwisata di Jateng dan Jogja.

“Salah satunya dengan mengembangkan one package Jogja-Jateng. Hotel di Jateng dan Jogja dianggap sebagai satu properti. Bahkan, kami buat buku pariwisata yang memuat seluruh destinasi di Jateng dan Jogja. Buku itu akan kami berikan kepada klien-klien kami.”

Sementara General Manager Hotel Horison Semarang, Bambang ‘Benk’ Mintosih, yang juga anggota Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPIS) melihat keberadaan JCJHA ini bisa membantu industri perhotelan di Solo untuk ikut berkembang dan membangkitkan pariwisata Jateng. “Ada pesan sinergi yang bisa dicontoh oleh industri perhotelan di Solo.”

(haw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya