SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Masalah perbatasan kembali menjadi aral dalam hubungan Indonesia dan Malaysia.

TNI yang bertugas menjaga kedaulatan negara, tidak akan mencampuri langkah-langkah politik, namun TNI AD siap bersiaga.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal S Widjanarko, ketika menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan terburuk pasca insiden penangkapan 3 personel KKP.

“Tugas dan fungsi TNI sesuai dengan amanat UUD 45 sebagai penjaga kedaulatan negara,” kata Widjanarko, saat jumpa pers di kantornya, Jalan Veteran V, Jakarta Pusat, Jumat (27/8).

Widjanarko enggan berkomentar banyak mengenai sikap TNI AD terhadap masalah RI-Malaysia saat ini.

Menurutnya, porsi perhatian TNI AD bukanlah aspek politik dan diplomasi, melainkan pembinaan internal sebagai kesiapan untuk menghadapi segala situasi.

“TNI AD tetap dalam kerangka pembinaan. Pembinaan itu membina atau menyiapkan suatu wadah untuk supaya siap perang. Siap gunakan bukan kita tapi Panglima TNI. Kalau ada desakan-desakan silakan ke Mabes TNI, tidak ke sini,” kata dia.

Ia mencontohkan pembinaan yang dilakukan pihaknya dalam mengembleng personel TNI adalah dengan latihan tembak, taktik patroli, bahkan gerilya.

“Kita hanya menyiapkan bagaimana prajurit batalyon ini bisa menembak satu kepala satu peluru,” jelasnya.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya