SOLOPOS.COM - Pengendara mobil melintas menhindari jalan berlubang yang tergenang air di jalan terusan Ryacudu Jati Agung, Lampung Selatan Lampung, Rabu (3/5/2023). (Antara/Ardiansyah)

Solopos.com, BANDAR LAMPUNG Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan jalan rusak di Provinsi Lampung akan diambil alih oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) jika pemerintah provinsi maupun kabupaten tidak memiliki kemampuan anggaran untuk memperbaikinya.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi seusai mengunjungi Pasar Tradisional Natar, Lampung Selatan, Jumat (5/5/2023).

“Yang kira provinsi tidak memiliki kemampuan, kemudian kabupaten tidak memiliki kemampuan, ya akan diambil alih oleh Kementerian PU, utamanya yang jalannya rusak parah,” kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers melalui tayangan yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Jokowi menegaskan bahwa perbaikan sejumlah ruas jalan di Provinsi Lampung dimulai secepat-cepatnya.

Kepala Negara mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Provinsi Lampung untuk meninjau infrastruktur jalan, sekaligus harga pangan di pasar tradisional.

Menurut Presiden, infrastruktur jalan berperan penting dalam menurunkan biaya logistik yang berpengaruh terhadap harga komoditas di pasar dan inflasi.

“Kita melihat inflasi, melihat harga-harga, tapi juga ingin melihat infrastruktur utamanya jalan, karena ini menjadi kunci. Biaya logistik itu sangat bergantung baik tidaknya infrastruktur yang kita miliki ya,” kata Presiden.

Dalam kesempatan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku ingin memastikan kebenaran banyaknya jalan rusak di Lampung yang videonya viral di dunia maya, sehingga berencana melakukan kunjungan kerja ke provinsi itu pada Jumat.

“Saya ingin memastikan, mau lihat betul apa enggak yang ada di video. Apakah yang ada di media itu benar atau enggak benar,” kata Jokowi kepada awak media di Mal Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023).

Presiden menyatakan Pemerintah tengah memulai upaya mengumpulkan data-data mengenai jalan-jalan kabupaten/kota serta jalan-jalan provinsi yang rusak parah.

Jokowi meyakini hal itu terjadi karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota tidak dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.

Presiden meninjau jalan rusak di Lampung dengan menggunakan kendaraan darat berupa mobil.

Istana pun membantah jika Jokowi melakukan peninjauan terhadap jalan rusak, yang sempat ramah dibahas di media sosial itu, dengan menggunakan helikopter dan sepeda motor jenis trail.

“Hanya menggunakan mobil, tidak menggunakan helikopter dan tidak juga menggunakan sepeda motor,” kata Deputi Bidang Protokoler, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Jumat.

Sejumlah warga yang berada daerah Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, mengharapkan perbaikan infrastruktur jalan dilakukan secara menyeluruh setelah Presiden Jokowi hadir di wilayahnya.

“Kerusakan jalan di daerah sini memang sudah lama terjadi, dan baru-baru ini viral di media sosial jadi baru ramai,” ujar salah seorang warga Sudirja di Lampung Tengah, Jumat, mengutip Antara.

Ia mengharapkan dengan kehadiran Presiden Jokowi di daerahnya, infrastruktur jalan dapat diperbaiki secara keseluruhan.

“Harapannya tidak hanya titik jalan yang viral saja yang diperbaiki, namun bisa menyeluruh sebab banyak sekali jalan yang rusak tidak hanya satu dua titik dan ini mengganggu aktivitas masyarakat apalagi di sini daerah pertanian,” katanya.

Dia menjelaskan selama ini untuk memperbaiki jalan yang rusak di berbagai titik di Lampung, masyarakat melakukan  secara swadaya.

“Perbaikan dilakukan secara swadaya mengumpulkan secara sukarela dari masyarakat, untuk membeli batu menimbun jalan,” ucapnya.

Tanggapan serupa juga dikatakan oleh salah seorang warga lainnya di Lampung Tengah tepatnya di Seputih Banyak, Damar.

“Masyarakat selama ini memperbaiki jalan hanya sebatas ditimbun batu, dengan dibantu oleh pabrik yang ada di sekitar sini,” kata Damar.

Ia melanjutkan sudah beberapa kali periode kepala daerah namun belum ada perbaikan terutama dari Simpang Randu sampai Seputih Surabaya. Jalan masih dalam kondisi rusak yang cukup parah dengan lubang yang cukup dalam.

“Kalau diperkirakan jalan rusak dari arah Simpang Randu menuju Seluruh Surabaya mencapai 50 kilometer, dan memang kalau hujan banyak sekali kecelakaan terutama untuk kendaraan roda empat,” tambahnya.

 

Sumber: Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya