Tokyo--Japan International Cooperation Agency (JICA) berkomitmen untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat yang terkena dampak letusan Gunung Merapi. Sebelumnya, JICA telah mengirimkan tiga ahli gunung api dan satu dokter ke Jogjakarta.
“Pembicaraan dengan JICA sangat terfokus pada recover ekonomi. Seperti diketahui penanganan letusan Gunung Merapi kan tidak hanya korban, tapi pemulihan kehidupan ekonomi masyarakat,” kata Juru Bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat.
Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
Hal itu dikatakan Yopie usai pertemuan Wapres Boediono dan Presiden JICA Sadako Ogata di di The Prince Park Tower Hotel, Tokyo, Senin (15/11), pukul 11.00 waktu setempat.
Menurut Yopie, di sekitar Gunung Merapi, banyak sekali masyarakat yang menjadi pelaku usaha kecil hingga menengah, seperti furnitur. Sebagian produksinya diekspor hingga ke Jepang. Kini, kondisi mereka terpuruk akibat terkena dampak letusan Merapi selama berminggu-minggu ini.
“Letusannya memang memiliki dampak bagi masyarakat dalam jarak 10 Km. Namun, yang terkena hujan abu, yang bisnisnya terpukul itu jauh lebih luas lagi,” kata Yopie.
JICA akan membantu penyusunan program pemulihan industri kecil dan menengah di sekitar Gunung Merapi.
“Ini akan dilakukan segera. Akan dipikirkan bagaimana langkah-langkah terbaik mengatasi ini,” kata Yopie.
Mengenai berapa jumlah industri kecil-menengah yang terkena dampak Merapi, Yopie mengaku belum tahu. Begitupula dengan nilai ekspor mereka ke Jepang.
Dalam pertemuan di lantai 32 hotel di tengah Tokyo, Wapres didampingi oleh sejumlah menteri. Mereka antara lain Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mendag Mari Elka Pangestu, Menteri Bappenas Armida Alisjahbana, Menkeu Agus MArtowardjojo, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.
dtc/tiw
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
