SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA--Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, menghimbau masyarakat untuk berpindah dari Bahan Bakar Minyak subsidi ke non-subsidi terkait menipisnya persediaan BBM subsidi hingga akhir tahun 2012.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Kalau masyarakat dan perusahaan mau berkontribusi karena sudah tahu mepet (ketersediaan BBM bersubsidi) untuk pindah ke non-subsidi,” kata Jero Wacik sebelum Rapat Dengar Pendapat dengan DPR di Jakarta, Senin (26/11/2012).

Dia mengatakan, BBM subsidi harus digunakan oleh masyarakat yang benar-benar tidak mampu, dan BBM non-subsidi untuk masyarakat mampu. Jero mengakui kuota BBM subsidi untuk tahun ini semakin menipis, namun dia menghimbau kondisi itu jangan sampai menimbulkan kegaduhan.

“Kami meminta 44 juta kilo liter setahun dan itu jumlahnya semakin sedikit dan menipis. Kalau dibilang masih banyak, itu salah,” ujarnya.

Dia menjelaskan, 44 juta kilo liter itu telah dibagi ke seluruh wilayah Indonesia. Menurut dari hasil evaluasi jumlah konsumsi BBM subsidi tidak sama tiap daerah, namun rata-rata konsumsinya lebih. “Kelebihan konsumsi itu menunjukkan daerah semakin maju pembangunannya,” katanya.

Jero juga terkejut dengan pernyataan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gakindo) bahwa tahun 2016 jumlah kendaraan bermotor di Indonesia sebanyak 2 juta unit. Hal itu menurut dia terkait dengan semakin menipisnya BBM. “Laporan Gaikindo bahwa tahun 2016 jumlah mobil akan 2 juta, cenut-cenut kepala saya, akan habis BBM,” ujarnya.

Pemerintah menetapkan kuota BBM bersubsidi tahun 2012 sebesar 40 juta kilo liter. Namun pada bulan September 2012 pemerintah mengajukan tambahan kuotanya sebesar 4 juta kilo liter.Untuk tahun 2013, kuota BBM subsidi ditingkatkan menjadi 46 juta kilo liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya