SOLOPOS.COM - aksi demo antinuklir di Berlin (AFP)

Berlin (Solopos.com)–Pemerintah Jerman tengah mempercepat rencana untuk menutup semua reaktor nuklirnya.

Saat ini kecaman publik Jerman atas energi nuklir kian meningkat sejak krisis nuklir di PLTN Fukushima di Jepang.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengundang 16 perdana menteri negara-negara bagian ke Berlin untuk membahas kebijakan energi negara tersebut.

“Kita berencana untuk menghapus bertahap energi nuklir kita dan beralih ke energi terbarukan,” kata Merkel dalam pertemuan itu seperti diberitakan media Press TV, Sabtu (16/4/2011).

Jerman telah menutup sementara delapan reaktor nuklir terlamanya untuk penilaian keamanan. Penutupan itu akan dilakukan selama 90 hari.

Langkah itu dilakukan setelah gempa bumi dan tsunami dahsyat di Jepang pada 11 Maret lalu yang menimbulkan keadaan darurat nuklir di PLTN Fukushima.

Majelis tinggi parlemen Jerman, yang didominasi oposisi Social Democrats, menyerukan penghentian permanen kedelapan reaktor itu segera.

Menurut hasil polling terbaru, 76 persen warga Jerman lebih memilih agar semua 17 reaktor nuklir di negeri itu dihentikan.

“Kita benar-benar harus menghapuskan secara bertahap energi nuklir kita dan melakukan yang terbaik untuk bergerak menuju energi terbarukan,” kata Claudia Roth dari partai Green Party.

Sebelumnya Menteri Ekonomi Jerman Rainer Bruederle telah mengingatkan, penggantian energi nuklir dengan energi terbarukan bisa menelan biaya hingga dua miliar euro per tahun. Saat ini seperempat pasokan energi di Jerman berasal dari energi nuklir.

(Detikcom/nad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya