SOLOPOS.COM - Jengkol (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

Jengkol (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

JAKARTA- Bagi Anda penggemar jengkol, siap-siap untuk sulit mendapatkan makanan kesukaannya. Pasalnya, jengkol mulai meniru tahu-tempe yang menghilang di Pasar. Jika pun ada, sayuran yang memiliki aroma khas ini harganya melejit mencapai Rp 30.000/Kg atau naik 50% dibanding Juni lalu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hal yang berbeda terjadi pada produk sayur-mayur lainnya seperti cabe dan bawang yang cenderung mengalami penurunan. Harga jengkol semakin tak tersentuh konsumen, terutama para konsumen untuk warung makan.

“Sebelum naik harga jengkol berada pada posisi Rp 20.000/Kg, tetapi Harga jengkol saat ini Rp 30.000/Kg (50%). Stagnan dari akhir bulan Juni yang langsung melejit Rp 30.000/kg,” ungkap pedagang sayur, Idah kepada detikFinance di Pasar Tradisional Pelita, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (26/7/12).

Idah mengatakan harga jengkol sudah mulai terjadi kenaikan sejak bulan Mei 2012. Kondisi ini berimbas langsung minimnya omzet penjualan para pedagang jengkol di Pasar Pelita. Mereka mengaku omzet penjualan menurun hingga 50%.

“Di Pasar Induk Kramat Jati harganya Rp 27.000/kg, kita hanya ambil untung sedikit dipotong uang transport Rp 2.000, kita ambil untung per kg hanya Rp 1.000,” katanya.

Idah menuturkan biasa perhari, ia bisa menjual 20 Kg jengkol, namun karena harga jengkol semakin tinggi penjualannya melorot hanya bisa menjual 6-8 Kg/hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya